Home » » Kematian Classic Number 10 di Era Sepak Bola Modern

Kematian Classic Number 10 di Era Sepak Bola Modern

Written By demi anak on Kamis, 29 Agustus 2013 | 20.40

Quote:

Quote:Terima Kasih buat Mimin, Momod dan Kaskuser yang sdh nganterin thread ini jadi #HT-3 Ane...
Spoilerfor #HT-3: Quote:

Quote:Sedikit kilas balik buat mengenang kejayaan Liga Italia Serie A Gan...
Bagi Agan/Sist yang besar di tahun 1990 - 2000an pasti tahu Liga apa yang terbaik saat itu...

Quote:Quote:Mungkin Agan para penggemar Serie-A Italia tahun 90-an kenal betul istilah trequartista atau classic number 10. Bagi yang belum tau trequartista merupakan sebutan buat pemain-pemain yang dapat mengontrol permainan di belakang dua striker atau striker tunggal, pemain yang mempunyai skill di atas rata-rata, dengan kontrol sempurna, dribble mumpuni, dan insting mencetak gol yang tinggi. Bermain di belakang dua striker atau striker tunggal tidak mematikan peran seorang trequartista. Kemampuan para trequartista tidak hanya mengontrol permainan atau sekadar melakukan key-pass, tetapi mereka juga diberkahi insting tajam mencetak gol.
Quote:Masih ingat kan Agan/Sist nama-nama seperti Roberto Baggio, Rui Costa, Zinedine Zidane, Francesco Totti, Alessandro Del Piero..?? Saya jamin nama-nama barusan telah menjadi idola Agan/Sist yang mengikuti sepak bola Italia pada tahun 90-an dan awal 2000-an. Roberto Baggio selama karirnya dia berhasil mencetak 221 gol; Del Piero 208 gol; dan yang terbaru Totti dengan torehan 225 gol (bahkan masih bisa bertambah karena Del Piero dan Totti masih aktif bermain). Zidane tak perlu lagi kita bahas kehebatannya, dia adalah maestro, trequartista terbaik yang pernah ada. Saya pikir, banyak dari Agan/Sist juga setuju....
Quote:Era trequartista klasik di Italia mulai tergerus pada awal tahun 2000-an. Kepergian Del Piero dari Italia pada musim panas tahun 2012 membuat luka tersendiri. Entah itu bagi para rekan setim, fans, bahkan seorang "lawan abadi" Ale, Francesco Totti, juga bersedih. Bagaimana tidak, pemilik nomor punggung 10 di Italia yang setipe Del Piero memang sudah sedikit jumlahnya. Sebelum Del Piero hijrah ke Australia, pengguna nomor punggung 10 seperti Del Piero hanya tinggal dirinya dan Totti. Kini Italia kehilangan sosok il pinturicchio, kehilangan seorang trequartista handal.

Pada sepakbola modern, kontrol permainan lebih memilih peran deep lying-playmaker atau regista untuk mengatur permainan. Sebenarnya peran regista dan trequartista sama, mengendalikan permainan sebuah tim tapi seorang trequartista juga diberkahi dalam urusan mencetak gol. Andrea Pirlo, bisa dikatakan regista pertama yang terlihat di dunia sepak bola. Pemain yang punya peran sama dengan trequartista, namun lebih mendalam. Mungkin il Metronome lah yang telah mengilhami banyak pelatih sekarang menggunakan jasa seorang regista, dan menghilangkan peran trequartista di sepak bola modern.

Di luar Italia, tak banyak pemain yang dapat julukan trequartista. Di Argentina, nama Juan Roman Riquelme terlihat sebagai sebuah trequartista andal. Seandainya Riquelme sekarang masih bermain di tim nasional Argentina bersama Lionel Messi, mungkin Argentina akan menjadi sebuah tim yang menakutkan.

Pada era sepak bola modern seperti sekarang ini, peran playmaker memang masih sangat dibutuhkan, tetapi mungkin mereka tak bisa disebut sebagai seorang trequartista. Xavi Hernandez di Barcelona lebih seperti regista, dia tidak terlalu membantu penyerangan, hanya mengalirkan laju-laju bola di Blaugrana dan mengontrol permainan. Andres Iniesta bisa saja disejajarkan dengan para trequartista, sebab dengan skill individu yang di atas normal, juga insting mencetak gol yang lumayan tinggi, serta kemampuan mengontrol permainan, dan passing yang sering memanjakan La Pulga di tiap pertandingan adalah cerminan seorang trequartista.

Lantas disebut apakah David Silva, Samir Nasri, Juan Mata, Eden Hazard, Oscar, Mesut Ozil, Jack Wilshere, Shinji Kagawa atau Mario Gotze? Entahlah, tapi kemampuan mereka masih belum bisa disejajarkan dengan nama-nama seperti Baggio, Rui Costa, Alessandro Del Piero, Totti maupun Zidane..
Sumber: diedit dari TeKaPe

DERETAN "CLASSIC NUMBER 10" SERIE A
Quote:Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Roberto Baggio (Lahir: 18 Februari 1967)
Karier:
1982 - 1985 Vicenza (13 Goal)
1985 - 1990 Fiorentina (39 Goal)
1990 - 1995 Juventus (78 Goal)
1995 - 1997 Milan (12 Goal)
1997 - 1998 Bologna (22 Goal)
1998 - 2000 Internazionale (12 Goal)
2000 - 2004 Brescia (45 Goal)

Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Zinedine Yazid Zidane (Lahir: 23 Juni 1972)
Karier:
1989 - 1992 Cannes (6 Goal)
1992 - 1996 Bordeaux (28 Goal)
1996 - 2001 Juventus (24 Goal)
2001 - 2006 Real Madrid (37 Goal)

Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Rui Manuel César Costa (Lahir: 29 Maret 1972)
Karier:
1990 - 1994 Benfica (13 Goal)
1994 - 2001 Fiorentina (38 Goal)
2001 - 2006 Milan (4 Goal)
2006 - 2008 Benfica (5 Goal)

Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Alessandro Del Piero (Lahir: 9 November 1974)
Karier:
1991 - 1993 Padova (1 Goal)
1993 - 2012 Juventus (208 Goal)
2012 - ....... Sydney FC (14 Goal)

Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Francesco Totti (Lahir: 27 September 1976)
Karier:
1993 - ....... Roma (224 Goal)

Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Ricardo "Kaka" Izecson dos Santos Leite (Lahir: 22 April 1982)
Karier:
2001 - 2003 Sao Paulo (23 Gol)
2003 - 2009 Milan (70 Goal)
2009 - ....... Real Madrid (23 Goal)

Spoilerfor trequartista: Quote:
Quote:Wesley Sneijder (Lahir: 9 Juni 1984)
Karier:
2002 - 2007 Ajax (43 Goal)
2007 - 2009 Real Madrid (11 Goal)
2009 - 2013 Internazionale (13 Goal)
2013 - ....... Galatasaray (4 Goal)

Spoilerfor : Terimakasih sudah mampir Gan...
Kalo berkenan sedikit komengnya atau kalo sempet kasi...



juga ga ditolak Gan, asal jangan dikasi...



Tanggapan Kaskuser:
Quote:Quote:Original Posted By azpiero2 â–º
emg trequatista lebih familiar di sepak bola italia gan,, jd wajar klo legenda2 di atas semuanya main di serie A dan dulu itu serie A sangat fasih dengan formasi 4-1-2-1-2 (formasi 4-4-2 versi bintang ane nyebutnya), jadi pasti butuh seorang trequatista , setau ane skrg di italia yg pke form tersebut tgl acmilan dengan trequatista boateng (tapi ancuuurr )
dan sekarang serie A berubah dengan byk pake 3-5-2 , sedangkan EPL byk pke formasi 4-2-3-1

alex delpiero

Quote:Original Posted By weuweuw â–º
permainan sekarang beda gan.
sepak bola sekarang kayanya lebih mengutamakan ball possesion, akhirnya cuma pasang striker tunggal dan dibelakangnya ada banyak pemain tengah yg bisa bebas main.
serangannya juga variatif, ga cuma mengandalkan striker.
serangan bisa dari umpan-umpan pendek sampai depan gawang, croosing dari bek sayap, atau tusukan2 dari pemain tengah ke gawang.


Quote:Original Posted By Florck â–º
sekarang jamanya second striker dan false nine serta full back yang membantu serangan dmf yang nyeimbangin lini tengah wingger inverted

jadilah formasi 4-2-3-1

Quote:Original Posted By ngicat â–º
Semua nya udah berubah bro, sekarang gaya maen ball posession yg jadi trend, cukup numpukin banyak gelandang aja di tengah, pake striker cuma satu. Kalo menurut gw sih trequartista itu tercipta buat ngancurin pertahanan grendel ala tim tim italy, itu lah kenapa pemain pemain yg posisi nya trequartista nya lebih banyak ada di italy.

Dan tim yg terakhir sukses pake formasi itu yah timnas Italy di piala dunia 2006.

Quote:Original Posted By ziegel â–º
Dari judulnya ane teringat dengan skill PES dan ternyata isinya memang benar seperti perkiraan ane.
Yah tidak bisa dipungkiri kehadiran Joseph 'Pep' Guardiola di El Barca memberikan warna baru di era sepakbola modern.Dengan trik Tiki-Taka doi berhasil membawa 6 trophy di awal karir bersama Barcelona,dan era kejayaannya bertahan kira" 3-4 th.
Sedikit tidak ini memberi ide bagi pelatih lain untuk merombak formasi di tim mereka.Lambat laun hal ini mulai menggusur peran trequartista dalam sebuah tim.Karena di era modern,semua lini dituntut untuk bisa melakukan dribling,passing,maupun mencetak gol.
Kadang rindu dengan sosok winger murni macam David Beckham,Luis Figo,ataupun stopper macam Patrick Viera dan Roy Keane.

Quote:Original Posted By loosenazionale â–º
ciri khas yang tak terbantahkan dari trequartista adalah posisi defaultnya di 3/4 lapangan.

trequartista juga adalah posisi dengan paling banyak julukan. klo inget jaman 90an-2000an awal, ada istilah gelandang elegan, playmaker, pengatur tempo, jenderal lapangan tengah (istilah terakhir sudah direbut oleh midfielder murni macam xavi atau deep midfielder macam pirlo)

favorit ane Rui Costa gan. menurut ane dia trequartista atau playmaker paling murni dibanding Totti atau Del Piero. Naluri serang tinggi dengan passing2 mematikan (65 assist dalam 5 musim di AC Milan, termasuk musim2 terakhir saat posisinya digeser oleh Kaka), dan yang jelas pergerakannya efisien.

Quote:Original Posted By ludizaki â–º
Kalo agan suka baca komik, baca deh FANTASISTA. Di komik itu nyeritain 2 fantasista yg bersaing. Trequartista memang produk langka. Biasanya posisi ini tuh ada di serie A. Di serie A lebih mengakomodasi pesepakbola yg bermain dg imajinasi, fantasi, creativity. Bandingin aja liga inggris atau liga jerman di thn 90an dg serie A..jauh dari imajinasi dan kreativitas.

Trequartista emang kadang mainnya seenaknya sendiri karena visi bermainnya yg ga normal. Kadang kalo liat zidane atau totti main ane ga pernah berhenti bilang "bisa ya passing kaya gitu"!!

Liga inggris sekarang sdh banyak pendatang jadinya pasti permainan fisik dan permainan visi bisa jadi satu dlm pertandingan. Ga heran liga inggris jadi enak ditonton.

Quote:Original Posted By danny_wildtje â–º
Nice post gan,, cuma sedikit ngasih info aja..
Yang namanya deep lying playmaker sebelum Andrea Pirlo mempopulerkan itu sebenarnya udah ada banyak dari dulu, cuma dulu jarang disorot aja..
sebagai gambaran agan pasti tau kan Di spanyol dan Barcelona ada Pep Guardiola (panutan para regista hehehe ), italia sempat punya Demitrio Albertini ( tipenya sih gelandang bertahan, tapi passing-passingnya cukup bagus,jadi ane ikut masukin aja ), lalu di Madrid dan argentina ada Fernando Redondo ( kalo yang ini bisa disebut gelandang bertahan paling komplet,bertahannya bagus dan jago mengatur serangan)

Quote:Original Posted By geo10boy â–º
mau tanya gan, kalo Maradona termasuk trequertista bukan ya? dia kan dulu mainnya bukan sebagai penyerang tapi gelandang tengah tuh

oiya ane mau nambahin gan buat si playmaker alias "classic no. 10" era 2000an yaitu si tonggos RONALDINHO
menurut ane dia seorang trequertista zaman modern, passing akurat dan tak terduga serta insting mencetak gol yg tajam, dan pastinya skill mumpuni khas Negeri Samba


pejwan kalo boleh

Quote:Original Posted By arifadhy â–º
jaman dulu ngandelin fantasi&imajinasi; gan , sekarang pada main taktis
kalo dianalogikan jaman dulu pada banyak anak2 kecil main di taman , sekarang mah boro2 , pada seneng main gadget trus tongkrongannya di mall ... so tentukan sendiri keindahannya...
pejwan dah kalo boleh

Quote:Original Posted By cepotmendem â–º
ckckckck......memang bener gan, skrg susah nyari tipikal pemaen2 kaya Zidane, Rui Costa, Totti...
Jaman sekarang, tim2 eropa lebih banyak bermain dengan 4-2-3-1 dimana lebih mengandalkan deep playmaker...atau para pelari cepat yang lincah dengan skill tinggi....
Kalaw Trequartista sekarang sih ane lebih liat ke diri Ever Benega (Valencia) tipe permainannya mirip Ariel Ortega, sayang dia tenggelam dalam hingar bingarnya Messi, Ronaldo, dan (sekarang) Neymar...
Sebetulnya masih ada tipikal Trequartista yaitu Isco, tp sayang doski pindah ke Real Madrid, (mungkin) tertutup oleh Modric, Ozil, dan (bahkan) Kaka....
Mungkin Coutinho bisa di perhatikan juga gan mengingat Rodgers ingin menempatkannya di belakang striker, Mateo Kovacic semoga bisa seperti Zvonimir Boban, meskipun maennya di Inter Milan, atau Ricardo Saponara (mudah2an Milan bisa mengembangkan potensinya)......


Quote:Original Posted By cepotmendem â–º
Tambahan dikit nih gan...(maklum cita2 jd pemaen bola, ga kesampaian ya jadi komentatornya aja)
Klo jaman akhir 99an sampe awal 2000an, qta bisa liat bagaimana superiornya tim2 Italy (Juve, Milan, Inter, Lazio. Fiorentina, bahkan Parma)
Mereka punya pakem sendiri dengan 1gelandang perusak dan trequartista, contoh: siapa yang ga seneng liat liukan dan passing Zidane, dia bisa begitu karena punya deputi (Davids) yang bisa ngembat bola di belakang, jadi Zidane ga perlu repot2 turun kebelakang, pun Milan dengan Albertini, Gattuso, Boban. Inter dengan Almeyda sebagai jangkar dan di Biagio sebagai perusak sehingga memudahkan kerja Stankovic atau Recoba...CMIIW
Bahkan Parma ikut bersuara dengan duet Crespo dan Chiesa yang ditopang Veron.
Untuk era skrg Italy sedang mencoba pakem baru dengan lebih mengandalkan daya serang tinggi, lihat Juve yang sedang membangun dinasti yang sempat hilang dengan dibantu metronom gaek namun masih sangat brilian hasil temuan Ancelotti, Milan ingin merusak dinasti Juve dengan skuad muda yang enerjik, Inter ingin membayar kegagalan tahun kemarin, Lazio mulai menemukan kembali ritme nya, Napoli hadir dengan new Maradona dari Slovakia, Fiorentina sudah berada dijalur yang tepat asal Ljajic tidak pergi...
Namun, semua masih belum cukup, karena tim2 Inggris, Jerman, Spanyol, bahkan Prancis...selangkah lebih didepan karena mereka punya UANG......


Quote:Original Posted By kataksoldier8 â–º
Jangan lupain dari Asia ada Shunsuke Nakamura gan (pernah main di reggina).

Classic number 10 sih sebenernya masih ada gan, cuma ya udah gak dibutuhin banget sekarang karena menurut ane tipe gelandang yang dibutuhin tim2 saat ini tipe regista dan box to box midfielder. Trequartista gak laku di negara-negara yang sepakbola nya punya tempo tinggi macam inggris dan spanyol (veron gagal di MU dan Chelsea, riquelme gagal di Barcelona). Karena keberadaan trequartista hanya akan memperlambat tempo pertandingan dan serangan akan mudah terbaca lawan.

Contoh classic number 10 yang mulai tidak dibutuhkan tim:
1. Wesley Sneijder. MU katanya ngebet ngincer doi dari dulu, tapi setelah dapet kagawa dan makin matangnya cleverley (box to box) MU udah gak butuh jasa sneijder lagi.
2. Rafael Van Der Vaart. Dilepas Tottenham gitu aja ke hamburg begitu dapetin moussa dembele (box to box) dan scott parker (regista)
3. Sebastian Giovinco. Giovinco awalnya diproyeksi menjadi penerus No. 10 Del Piero, tapi menurut ane, imho sama pelatih2 sebelumnya gaya main giovinco gak dimaksimalin jadi dia lebih condong jadi second striker daripada pengatur serangan. (Apalagi sekarang punya Pirlo (Regista) dan Vidal (box to box)).

Segitu aja dari ane ga, maap kalo ada yang salah

Quote:Original Posted By urixfriends â–º
tambahkan foto riquelme dong gan di page one, walaupun bukan pemain dengan nomor 10.
Ini ane ksh fotonya
Spoilerfor the roman emperor:
peran besar bawa villareal ke semifinal liga champions


versus arsenal, dewa banget mainnya , but 0-0



semua bola mati diambil dia

ane cendol gan

Terima Kasih buat ijo-ijonya Gan....
Spoilerfor seger:

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/521d95b91dd7196f72000004

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger