Bertarif selangit, 'dukun politik' mengaku tak bisa ditawar
Selasa, 17 September 2013 04:02:00
Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA, Dukun Politik Terkenal
Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA mengaku tarif jasanya bagi para calon anggota legislatif (caleg), calon kepala daerah, hingga calon presiden, tak bisa ditawar. Menurut dia, hal itu merupakan bukti keseriusan pengguna jasanya. Pria yang akrab disapa Ustaz Rosyady ini menuturkan butuh dana Rp 1 triliun untuk seorang capres. Untuk calon gubernur minimal Rp 5 miliar, untuk bupati atau wali kota harus disediakan Rp 2 miliar. Untuk caleg tingkat kabupaten/kota mencapai Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta dan untuk DPR pusat dapat mencapai Rp 300 juta.
"Kalau ditawar berarti dia (pengguna jasanya) enggak percaya, enggak serius, jadi buat apa diteruskan kalau awalnya enggak percaya," kata Rosyady saat ditemui di kantornya, Jakarta Timur, Senin (16/9).
Rosyady menjelaskan, ada mediator notaris dalam kesepakatan tersebut. Karena jika kesepakatan batal, pengguna jasa Rosyady bisa mengambil uangnya di notaris. "Enggak ada tipu-tipu, uangnya nanti dikasih ke notaris. Kalau dia jadi, uangnya buat saya. Kalau gak jadi silakan ambil ke notaris," jelasnya.
Rosyady menjamin bisa mewujudkan keinginan klien untuk duduk di kursi kekuasan. Bahkan, dia berani bertanggung jawab atas jasa alternatif caleg tersebut. "Saya berani tanggung jawab, tapi percaya atau tidak terserah mereka. Semua yang saya tulis di brosur itukan fakta dan bisa ditanyakan ke orangnya langsung. Semua dari Allah dan saya sebagai perantara," ujar pria yang mengaku keturunan Brawijaya dan keturunan Nabi Muhammad SAW itu.
Dia pun mengimbau para kliennya untuk tidak membuang uangnya dengan beriklan di poster, stiker ataupun spanduk. Lebih baik, lanjut dia, uang tersebut diserahkan kepadanya. "Semua itu kan butuh duit, karena yang saya lakuin ini kerja, tapi dengan cara saya," tandasnya.
http://www.merdeka.com/politik/berta...a-ditawar.html
Pasiennya Melimpah!
Tarif dukun politik dari Rp 100 juta sampai Rp 1 triliun
Senin, 16 September 2013 12:04:00
Kartu nama Ustadz yang menjadi Dukun Politik
Berdasarkan data KPU, sedikitnya ada 6.607 caleg yang bertarung memperebutkan 560 kursi DPR. Belum ditambah caleg tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Bagi incumbent atau caleg populer, tak perlu bersusah payah memperkenalkan diri. Namun bagi caleg pendatang baru, kerja keras sangat dibutuhkan. Peluang ini yang ditangkap para 'dukun politik'. Mereka menawarkan cara alternatif agar para caleg yang kurang percaya diri, bisa menarik para pemilih saat Pemilu 2014 digelar.
Seperti yang ditawarkan oleh Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA. Melalui pamflet, dia menawarkan jasanya. Tak hanya bagi caleg, para calon kepala daerah juga bisa menggunakan jasanya. "Untuk caleg tingkat kabupaten/kota Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta. Untuk DPR pusat Rp 300 juta," kata Desembrian ketika dihubungi merdeka.com, Senin (16/9).
Tarif lebih tinggi dipatok untuk calon kepala daerah. Untuk bupati atau wali kota, mahar yang harus disediakan Rp 2 miliar, sedangkan untuk calon gubernur, minimal Rp 5 miliar, tergantung wilayahnya. Sementara untuk para calon presiden, Desembrian memasang tarif yang luar biasa tinggi. "Untuk capres Rp 1 triliun," ujarnya.
Desembrian mengaku sudah berpraktik sejak tahun 1997 di Jakarta. Dia mengklaim, banyak politisi dan calon kepala daerah yang sukses dikawalnya. "Tapi saya tidak bisa bilang siapa saja. Itu kan rahasia saya dan klien saya," kelitnya. Dia menjelaskan, bagi para calon klien, mereka diminta menyetorkan nama, tanggal lahir, nama orang tua, alamat, dapil, partai, hingga alamat rumah mereka. Kemudian dia melakukan ritual untuk menghitung peluang sang calon klien tersebut. "Dalam tujuh hari, saya akan berikan jawaban apakah dia bisa lanjut atau tidak. Kalau misalkan jawabannya dia gak bisa lanjut, terserah dia. Kalau dia mau lanjut berarti harus menyiapkan syaratnya," ujar Desembrian.
Pria yang mengaku lahir di Malang ini mengungkapkan, sang klien tidak perlu melakukan ritual khusus seperti berpuasa dan lain-lain. "Untuk yang muslim cukup membaca ayat tertentu dari Alquran. Sisanya saya yang mengerjakan," ujarnya. Namun Desembrian enggan mengungkapkan ritual apa saja yang dilakukan. "Insya Allah pasti jadi," tukasnya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/tar...1-triliun.html
Dukun-dukun ini disebut punya banyak klien politisi
Selasa, 17 September 2013 10:06:00
Jelang Pemilu 2014, sejumlah orang menawarkan jasa bagi para caleg yang ingin sukses melenggang ke kursi wakil rakyat. Tarifnya pun beragam, dari ratusan juta hingga triliunan rupiah. Seperti yang ditawarkan Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA. Dia memberi garansi bagi para caleg dari tingkat kabupaten/kota hingga DPR RI bisa terpilih. Demikian juga bagi para calon kepala daerah yang berminat, hingga calon presiden.
Praktik klenik atau mistis dalam politik bukan hal baru di Indonesia. Banyak cerita soal kesaktian atau lelaku ritual yang dilakukan oleh pemimpin sejak dulu. Presiden Soeharto misalnya, saat masih muda kerap melakukan ritual bertapa dan mengoleksi benda-benda pusaka. Presiden Soekarno pun demikian. Banyak benda sakti atau mustika yang dikaitkan dengan sang proklamator.
Profesi paranormal yang menawarkan jasa terkait kesuksesan di bidang politik banyak dilakukan. Mereka juga sering disebut dukun politik atau konsultan spiritual. Banyak klien mereka yang berasal dari kalangan politisi dan kepala daerah. Lebih banyak lagi, orang-orang yang berhasrat mendapatkan jabatan. Siapa saja para dukun politik yang disebut-sebut memiliki klien politisi?
http://www.merdeka.com/politik/dukun...-politisi.html
Mau Dapat Duit Cepat bagi Pengangguran?
Dukun politik janjikan fee 20 persen untuk tenaga marketing
Senin, 16 September 2013 19:58:47
Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM,MBA, membuka jasa alternatif bagi para calon anggota legislatif, kepala daerah, dan presiden agar para calon yang kurang percaya diri, bisa menarik para pemilih saat Pemilu 2014 mendatang. Tarif yang ditawarkan Rosyady pun beragam, dari 100 juta hingga Rp 1 triliun bagi para calon kliennya. "Kalau ada orang yang bisa bawa ke sini (calon klien) akan saya kasih 20 persen dari tarif yang ada," katanya, saat ditemui di kantornya, di Daerah Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin (16/9).
Rosyady menjelaskan untuk caleg tingkat kabupaten/kota Rp 100 juta, tingkat provinsi Rp 200 juta. Untuk DPR pusat Rp 300 juta. Tarif lebih tinggi dipatok untuk calon kepala daerah. Untuk bupati atau wali kota, mahar yang harus disediakan Rp 2 miliar, sedangkan untuk calon gubernur, minimal Rp 5 miliar, tergantung wilayahnya. "Kalau bisa bawa caleg tingkat kabupaten berarti dapet 20 juta sampai 40 juta dari saya, berarti kalau bawa calon bupati atau gubernur Anda pahamlah berapa, apalagi bawa lebih dari satu," katanya.
Yang lebih menggiurkan lagi tawaran terbesar adalah jika seseorang berhasil membawa calon presiden dari partai manapun. Karena untuk para calon presiden, ia memasang tarif yang luar biasa tinggi sebesar Rp 1 triliun. "20 Persennya berapa, paham kan. Kalau anda bisa bawa saya kasih. Tapi nunggu jadi (Presiden) dulu orangnya," tandasnya.
Rosyady mengaku praktik ini hanyalah sekadar bisnisnya semata, untuk mencari uang. Namun ia menjelaskan bisnis yang dijalaninya ini jauh dari unsur tipu-tipu dan tidak merugikan pihak manapun. Ia pun menjamin para calon yang datang akan duduk di kursi pemerintahan atas restu Tuhan Yang Maha Kuasa. "Kalau yang mau datang, bawa duit lalu kita taruh ke notaris, kalau calon itu jadi yah duitnya buat saya, kalau gak jadi silakan diambil lagi, jadi gak ada yang dirugikan, ini sudah banyak terbukti kok" katanya.
http://www.merdeka.com/peristiwa/duk...marketing.html
Ini tempat praktik dukun politik bergaransi caleg langsung jadi
Senin, 16 September 2013 15:21:40
Ini tempat praktik dukun politik bergaransi caleg langsung jadi
Tempat praktik dukun politik Dr KH Desembrian Rosyady S.Ag, SH, SE, MM, MBA, yang berada di Jalan Kenangan no.8A, Bambu Apus, Jakarta Timur, terlihat sepi. Namun demikian jalan-jalan sekitaran Bambu Apus sudah banyak terlihat pamflet praktik bersablon kuning milik pria berumur 51 tahun ini. Pantauan merdeka.com, kantor Desembrian berada di Divisi Pendidikan dan Pelatihan LP Nahdlatul Ulama (LPNU). Penjaga pintu gerbang awalnya tidak mengetahui ada kantor milik pria bertitel sederet ini. "Gak ada mas yang namanya Rosyadi," ujar salah satu ibu berjilbab merah yang berada di pos Satpam saat ditanya merdeka.com, Senin (16/9).
Namun tidak lama kemudian pria berpakaian batik datang, dan membenarkan bila Desemberian memiliki kantor di Jalam Kenanga ini. "Ia benar, ada keperluan apa, beliau sedang keluar tapi silakan ditelepon aja," katanya. Kantor ini memang terlihat cukup luas, namun tidak terlihat adanya keramaian. Selain kantor dukun politik tersebut terlihat juga beberapa kantor, Koperasi Syiarkah Muawwanah milik Koperasi Indonesia, dan juga tempat pendidikan dan pelatihan perhotelan dan kapal pesiar 'Persada College' "Ini milik Persada College, ada beberapa gedung jadi sebagian dikontrakkan, Pak Rosyadi baru di sini," jelas pria yang enggan disebut namanya itu.
Pria mengatakan, selama berkantor di sini ia belum mengetahui pasti adanya klien, atau calon legislatif dan gubernur yang datang ke sini sesuai dengan iklan pamflet. "Wah saya belum tahu nih," tandasnya. Hingga berita ini diturunkan, Rosyadi tidak ada di kantornya, ia pun berjanji akan datang sekitar sepuluh menit.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ini...sung-jadi.html
Politisi Demokrat, Anggota DPR-RI, Saan Mustofa:
Tak masalah jika caleg Demokrat pakai dukun politik
Selasa, 17 September 2013 10:38:58
Wasekjen Partai Demokrat, Saan Mustopa tidak mempermasalahkan para caleg yang bakal melenggang di Pemilu 2014, menggunakan dukun politik. Menurut dia, dukun politik bisa dijadikan alat sebagai sandaran dan penambah motivasi keyakinan untuk menang. "Enggak ada masalah," ujar Saan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9). Saan menambahkan, orang bekerja dan untuk mencapai target harus butuh keyakinan bahwa dia yakin. Saat caleg tersebut tidak yakin, menurut Saan, dukun politik bisa dijadikan motivasi untuk mencapai target tersebut. "Ya untuk menambah keyakinan, menjadi sandaran, kepercayaan bisa lebih, butuh optimisme. Di saat mereka kurang optimis harus ada yang menyemangati, itu tujuannya," jelas Saan.
Saat ditanya apakah dirinya juga pernah menggunakan jasa dukun politik, Saan hanya geleng-geleng. "Kalau saya optimis jadi. Dengan saya kerja keras, menyambangi dapil dan masyarakat untuk memilih saya. Setelah kerja keras, ikhtiar kita tawakal," kata Saan. "Takdir tak boleh ditunggu harus dijemput dengan cara ikhtiar," tandasnya. Dukun politik yang menjanjikan kemenangan adalah Desembrian Rosyady. Ia menawarkan jasa bagi para caleg dan calon kepala daerah hingga calon presiden. "Insya Allah pasti jadi asal sebelum 10 hari-6 bulan pemilihan," katanya.
Dia mengaku berpraktik di Jl Kenanga No 8, Bambu Apus, Jakarta Timur. "Silakan datang ke tempat saya, atau kirim nama, nama orang tua, daerah pemilihan, partai apa, nomor urut, alamat rumah, dan tanggal lahir," jelasnya. Desembrian pun menyatakan, akan memberi jawaban terhadap para kliennya dalam waktu tujuh hari. "Insya Allah akan ada jawaban, apakah orang itu akan terpilih atau tidak," ujarnya. "Kalau misalnya jawabannya orang itu sulit terpilih, ada tahapan selanjutnya kalau dia minta dibantu, termasuk tarif yang harus dibayarkan," ujar pria 51 tahun. Ketika ditanya ritual apa yang harus dilakukan, Desembrian enggan mengungkapkan. "Itu rahasia dapur," tandasnya.
http://www.merdeka.com/politik/saan-...n-politik.html
---------------------------------
Bisa jamin pasiennya menjadi Presiden, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, anggota DPR, DPRD, asalkan memenuhi mahar yang ditetapkan Pak Ustadz ini. Tapi, anehnya, kenapa dia sendiri tak tertarik jadi Presiden, Menteri atau setidaknya anggota DPR kalau bisa bikin orang lolos yak!
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/523a65dfbbf87b433b00000c
0 komentar:
Posting Komentar