Quote:
Alhamdulillah HT ke-13 Ane gan
Quote:Quote:Mukaddimah
Quote:Mercusuar adalah sebuah menara dengan sumber cahaya dipuncaknya untuk membantu navigasi kapal laut, jaman dulu sumber cahaya pada jaman dulu adalah api, kemudian mengalami perkembangan dengan menggunakan lampu dan lensa. Mercusuar biasanya digunakan untuk menandai daerah-daerah yang berbahaya, misalnya karang dan daerah laut yang dangkal. Seiring dengan kemajuan teknologi, mercusuar mulai menggunakan peralatan otomatis yang artinya penjaga mercusuar mulai ditinggalkan, namun dibeberapa tempat, khususnya di Indonesia, masih banyak mercusuar yang masih menggunakan penjaga manusia, tentu saja ada banyak fakta menarik tentang para penjaga mercusuar tersebut.
Quote:Beberapa Fakta Tentang Penjaga Mercusuar
Quote:Quote:Jumlah Penjaga
Quote:Tidak ada ketentuan pasti berapa jumlah penjaga yang harus ada, hanya saja biasanya instansi terkait membuat sebuah kebijakan supaya penjaganya minimal 2 orang atau lebih dari 2 orang. Hal ini untuk memudahkan pembagian tugas danmengatur jadwal âmudikâ bagi para penjaganya.
Quote:Quote:Jauh Dari Keluarga dan Teman
Quote:Setiap pekerjaan ada resikonya masing-masing, bagi para penjaga mercusuar, resiko terbesarnya adalah jauh dari keluarga, teman dan tetangga. Membawa keluarga untuk bisa saja dilakukan, tapi kasian anak istri jika harus hidup ditengah laut dan jauh dari akses pendidikan, hiburan dan orang-orang. Jadi bisa dikatakan di dekap sepi, bertemankan angin dan suara ombak serta nyanyian burung laut adalah hal yang biasa bagi para penjaga mercusuar, bagi mereka, itu semua adalah teman sejati.
Quote:Quote:Pekerjaan Rutin
Quote:Sebagai penjaga mercusuar, pekerjaan rutin para pekerja tentu saja untuk mengontrol waktu menyalakan sumber cahaya, biasanya sumber cahaya akan mulai dinyalakan pukul 18.00 sampai pukul 06.00, selain itu para penjaga juga harus tetap mengontrol kondisi menara, sumber cahaya dan mesin penghasil sumber listrik yang ada.
Quote:Quote:Cara Mengisi Hari
Quote:Karena letak yang jauh dan terpencil, tidak banyak hal yang bisa dilakukan oleh para penjaga mercusuar untuk melalui hari, jika ada nelayan atau wisatawan yang mampir, bagi mereka itu adalah sebuah anugerah besar karena bisa bercengkrama dengan mereka, namun jika tidak ada, memancing, melamun, tidur atau bersih-bersih adalah pekerjaan yang rutin dilakukan, Radio dan televisi (jika signal ada) juga menjadi alternatif hiburan sekaligus sarana untuk mengetahui perkembangan dunia diluar sana.
Quote:Quote:Keahlian Khusus
Quote:Selain harus bisa beradaptasi dengan lingkungan yang sepi, penjaga mercusuar harus memiliki keahlian khusus yakni harus berani berada di ketinggian (jika melakukan pemeriksaan rutin atas sumber cahaya dan bangunan menara) serta menguasai dasar-dasar elektronik dan mesin, mereka harus bisa melakukan perbaikan secara cepat jika ada kerusakan pada sumber cahaya dan mesin pembangkit listrik. Akan sangat berbahaya jika hal tersebut tidak dapat ditangani dengan segera.
Quote:Quote:Harus Hemat dan Cermat
Quote:Karena letak yang jauh dari keramaian,apalagi pusat perbelanjaan, maka secara otomatis apa yang mereka punyai harus dihemat penggunaanya, yang paling utama adalah makanan, biasanya para penjaga akan memiliki stok makanan untuk beberapa bulan, jika ada yang âmudikâ maka itu akan menjadi tugasnya untuk membawa stok makanan. Sedangkan bahan bakar untuk mesin biasanya sudah ada pasokan sendiri setiap bulannya dari instansi terkait..
Quote:Quote:Solidaritas Yang Tinggi dan Ancaman Bahaya
Quote:Karena nasib yang sama, maka diantara para penjaga mercusuar memiliki rasa solidaritas yang tinggi, suka dan duka akan mereka lewati bersama. diantara mereka sudah seperti saudara sendiri..Karena letak tempat kerja yang berada di pinggir laut, maka bahaya dapat mengancam mereka sewaktu-waktu, misalnya saja angin kencang, ombak yang besar dan cuaca yang buruk serta air pasang yang tiba-tiba datang... ini tentu saja merupakan tantangan tersendiri bagi mereka
Quote:Quote:Mulai Terkikis Jaman
Quote:Seiring dengan kemajuan teknologi, sekarang ini semua serba otomatis, mulai dari mesin hingga penggunaan GPS sebagai alat Bantu navigasi membuat pekerjaan para penjaga mulai tersingkirkan, cepat atau lambat, berbagai cerita suka dan duka para penjaga mercusuar akan menjadi cerita usang yang hanya bisa didengarkan sesekali dalam rentan waktu yang tidak menentu. Terlepas dari itu semua, harus kita akui bersama, penjaga mercusuar adalah âpahlawan ditengah lautanâ.
Quote:Quote:Sebuah Cerita Dari Seorang Mantan Penjaga Mercusuar
Tugas dan fungsinya sungguh besar. Sebagai penjaga penunjuk arah dan lalu lintas laut. Tetapi pemerintah kurang memperhatikan kesejahteraan mereka. Gaji penjaga mercusuar sangat kecil, dan sebagian besar diantara mereka adalah pegawai honorer, bertahun-tahun belum diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Suyanto (34) kini sudah menjadi pegawai Pemerintah Kota Ambon. Kepada Inspirasi Bangsa, Anto nama panggilnya menceritakan kisahnya sebagai penjaga mercusuar. Bersama ayahnya yang kini sudah pensiun dari pegawai kantor perhubungan, ia pernah bertugas sebagai tenaga honor untuk menjaga menara mercusuar di Provinsi Maluku.
Tentu tempat yang pernah di jaga, jauh dari hiruk pikuk kehidupan manusia. Berada di tengah-tengah lautan bebas, berdua atau kadang seorang diri. âSaya pernah bertugas di pulau terluar di perbatasan dengan Australia, dan Timur Leste. Juga di Seram Bagian Barat, salah satu pulau tak berpenghuni dan sepi, kadang angker,âungkap Anto. âBersama ayah saya, pernah kami kekurangan makanan dan salah satu di antara kami harus mencapai kota provinsi meskipun dalam kondisi ombak ganas dan dapat berakibat fatal. Tetapi mau bagaimana lagi, dari pada kehabisan makanan dan kami akan mati kelaparan,âkeluhnya.
Berbagai penderitaan sebagai penjaga mercusuar, suka duka di tengah lautan, menurutnya, tidak dihargai oleh pemerintah dengan gaji seimbang. Seorang tenaga kontrak penjaga mercusuar paling maksimal dibayar Rp 1 juta per bulan. âayah saya hampir 20 tahun menjadi penjaga mercusuar dengan status sebagai tenaga honorer. Dan beberapa tahun menjelang pensiun, barulah beliau diangkat sebagai pegawai negeri sipil di lingkup perhubungan laut,â ungkapnya.Bayangkan saja, ayah Anto meninggalkan anak dan istrinya di rumah, tiga bulan minimal barulah ia pulang, selama 20 tahun lebih hanya dihargai dengan gaji kecil dibanding dengan pengabdian dan manfaat dari tugas yang dijalani.Satu juta rupiah, kepada tenaga honorer penjaga mercusuar tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.
Akhirnya Anto terpaksa meninggalkan profesinya sebagai penjaga mercusuar bersamaan dengan masa pensiun ayahnya tiba. Di saat bersamaan, ada penerimaan pegawai di Pemerintah Kota Ambon. Anto melamar dan lulus. Kini Anto mengabdi sebagai pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Ambon, dan baru dua tahun lalu telah mengikuti prajabatan, otomatis gajinya kini sudah 100 persen, berkisar Rp 2 juta lebih.
Anto mengenang, bagaimana nasibnya apabila ia tidak berhenti dari penjaga mercusuar. Bagaimana nasib ratusan bahkan ribuan tenaga honorer penjaga mercusur di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan gaji relatif kecil, tugas nun berat, jauh dari keluarga, status masih honor. Bagaimana masa depan anak-anak penjaga mercusuar, apakah nasib mereka sama dengan nasib Anto, atau sama seperti nasib ayah Anto, 20 tahun dikontrak sebagai tenaga honorer.
Kepada semua pihak yang berempati kepada nasib penjaga mercusuar, terutama kepada Menteri Perhubungan atau Direktur Jenderal Perhubungan Laut, atau bahkan langsung kepada Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, Suyanto meminta perhatian segera kepada penjaga mercusuar. Hargai pengorbanan penjaga mercusuar. Tanpa mereka, dipastikan kekacauan lalu lintas laut terjadi, dan korban berjatuhan di mana-mana.
Sumber Berita : T K P
Quote:
Spoiler for Makasi atas Kiriman isi Kulkasnya
Quote:
Hasil Pemikiran Ane dan perbincangan dengan Penjaga Mercusuar yang pernah Ane temui
Sumber Gambar : T K P
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5382d596cc07e7b1768b465a
0 komentar:
Posting Komentar