Kalau Selalu Bilang 4 Kata Ini, Lo Gak Akan Bisa Sukses!

Jumat, 28 Februari 2014

Spoiler for Cek Repost:
maaf seandainya repost gan


Quote:Quote:4 Kata Yang Bisa Mematikan Kesuksesan
Quote:
Dari jutaan kosa kata yang agan gunakan sehari-hari, ada 4 kata yang mematikan kesuksesan agan, bagaikan racun yang akan merusak seluruh urat saraf kesuksesan hidup agan.

Bila agan menggunakan kata-kata ini, entah dengan sadar atau tidak, hampir bisa dipastikan agan tidak akan bisa se-sukses yang agan inginkan. Atau bahkan tidak sukses sama sekali.

Bila agan gunakan ke 4 kata pembunuh sukses ini, dijamin kesuksesan akan menjauh dan agan pun terjebak dalam "kemacetan" hidup yang sama dengan yang selama ini telah agan derita, mungkin sampai bertahun-tahun ke depan, sampai agan berhenti menggunakan kata-kata yang mematikan kesuksesan ini dalam hidup agan. Karena, tidak ada orang yang bisa sukses bila dia memiliki kebiasaan menggunakan ke 4 kata "berbahaya" musuh sukses ini.


Quote:Jadi apakah ke 4 kata yang merupakan musuh terbesar kesuksesan ini? (Can we have a drum roll, please ... )
Quote:"Aku sudah tahu itu."



Kenapa ke 4 kata ini berbahaya?

Itu karena, begitu agan mulai berpikir bahwa agan sudah tahu sesuatu, apalagi kemudian menekankannya lagi dengan kata-kata yang agan ucapkan, "Aku sudah tahu itu", maka saat itu juga pikiran agan tertutup, bahkan terhadap sesuatu yang sebenarnya agan belum tahu. Tertutup begitu saja, rapat-rapat secara otomatis, karena secara tidak langsung agan menyatakan mengerti, dan otomatis lawan bicara pun tidak melanjutkan informasi yang dia miliki.

Tidak ada lagi motivasi untuk menggali lebih dalam atau mencari tahu lebih banyak lagi.

Dan sebagai akibatnya, menjadi tidak mungkin lagi bagi agan untuk mempelajari hal baru, karena proses belajar terhenti sudah.

Padahal sebenarnya bahkan hal yang mungkin menurut agan tidak lagi baru juga memiliki unsur-unsur yang belum sepenuhnya kita tahu. Tidak mungkin kita mengetahui segala sesuatu dengan tuntas dan final. Selalu ada kemungkinan baru.

Tetapi begitu ke empat kata mematikan tadi terucap, pikiran kita akan merasa tidak perlu lagi untuk mencari tahu hal dan kemungkinan baru tersebut, yang sebagai akibatnya, proses belajar dan bertumbuh yang memungkinkan kita untuk menciptakan temuan baru, terobosan baru, serta memiliki wawasan makin luas pun terhenti.

Dan dengan terhentinya hal-hal yang merupakan komponen wajib pencapai kesuksesan hidup ini, ibaratnya terhenti pula kehidupan kita.


Quote:"I already know that" keeps you stuck where you are currently at in life, holds you back and may even cause your failure."

Kevin Wilke - Nitro Marketing


Quote:Quote:Sukses Mati Karena Ego


Mereka yang mengatakan "Aku sudah tahu itu" seringkali mengatakan itu karena dilandasi ketidakinginan untuk tampak bodoh.

Dan keinginan untuk merasa sudah pintar dan sudah tahu semuanya ini membuat mereka menutup rapat pintu pembelajaran dan pertumbuhan baru.

Padahal, sebenarnya kita selalu bisa belajar dari semua orang dan setiap keadaan.

Egoisme yang membuat orang berpikir dengan mindset "aku sudah tahu" ini berasal dari harga diri yang salah tempat.

Banyak orang merasa sudah berhasil mencapai sukses dan karenanya menganggap dunia ini beserta isinya sebagai sebuah arena persaingan dengan sesama.

Siapa yang terbaik, itulah yang berhasil mencapai kesuksesan, begitu menurut logika mereka.

Orang-orang seperti ini, tidak akan "sanggup" bila harus belajar dari orang yang mereka anggap kurang sukses, orang yang mereka anggap lebih kecil karena berada di bawah mereka pada tangga pencapaian.

"Apa? Aku minta saran pada anak buahku? Apa kata dunia?" begitu kata mereka. Padahal dunia tidak akan berkata apa-apa. Ia tidak akan menghakimi agan hanya karena agan tidak tahu sesuatu dan berani bertanya.

Sebaliknya dunia akan bangga. Segala pencapaian dan penemuan di dunia ini dimulai dari sebuah pertanyaan, yang tercetus dari keingintahuan, yang dilandasi oleh ketidaktahuan.


Quote:Quote:Apa yang harus dilakukan jika memang sudah tau?

Agan bisa mendoba untuk merubah untuk berkatan "Aku Sudah Tau Itu." untuk hal yang sudah agan benar ketahui. Jangan terlalu cepat dan terburu-buru melabel sesuatu dengan "Aku sudah tahu itu."

Ternyata memang, bahkan di balik hal yang kita pikir kita telah tahu pun, tersimpan harta karun, rahasia, atau informasi yang jauh lebih besar lagi.

Seperti puncak "gunung es", yang terlihat di atas segala sesuatu itu hanya 20%-nya saja paling banyak. Lebih banyak lagi yang masih tersimpan rapat menjadi suatu misteri. Misteri yang hanya akan terkuak bila kita membuang jauh-jauh kata-kata "Aku sudah tahu itu" dari kamus kita, mulai sekarang juga.
Quote:
Quote:Semua orang sukses di dunia ini tidak memiliki attitude atau sikap dan cara berpikir "aku sudah tahu ini". Mereka tiada henti belajar hal baru serta menggali perspektif baru bahkan dari hal yang sudah lama mereka ketahui.

Sebaliknya, berapa banyak orang yang gagal dalam hidup mereka meski mereka semua mengaku dengan penuh semangat bahwa mereka sudah tahu segalanya, Contoh:
  • Oh ya, aku sudah nonton "the Secret".

  • Sudah, aku sudah baca buku itu. Sudah ribuan kali malah.

  • Oh ya, aku sudah tahu apa itu "the law of Attraction".

  • Ya iya lah, aku sudah tahu apa itu kunci sukses.

  • Ya pastilah, jangankan aku, siapa juga yang tidak tahu tentang bagaimana sedekah bisa membuka kekayaan.

  • Ya, iyalah, aku sudah tahu itu, aku sudah tahu ini. Aku sudah tahu semuanya ......


Oh ya, bahkan ketika agan membaca ini, bisa jadi agan juga sedang memikirkan atau bahkan mengucapkan kata-kata yang sama dengan ini, "Yah, ini sih aku sudah tahu dari dulu. Aku sudah lama dengar tentang ini ... dsb."

Sekarang pertanyaan saya, "Benarkah?", "Benarkah agan sudah tahu semua ini?", "Apa hanya ego yang menjawabnya?"

Dengan tidak mengatakan "Aku sudah tahu itu." menandakan kita membuka diri lebih luas akan semua informasi, bahkan informasi yang sudah kita ketahui, dengan begitu akan semakin luas pengetahuan yang kita miliki.


Sumber
Sumber Gambar

Thread Created By Member




Click Banner Untuk Berkunjung ke Markas Kami

Quote:Click untuk melihat thread bermutu lainnya

Ayo gan, kita daur ulang barang bekas disekitar kita menjadi layak pakai!!

Quote:
Sekian thread dari ane
Cendol dari Kaskuser adalah penghargaan bagi ane

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/530dd2f1ffca17582e8b4882

Ketika 20 Hero Ini Berubah Menjadi Sosok yang Jahat






Alhamdulillah HT #13 ane. Terima kasih kepada mimin, momod, officer, dan kaskuser yang telah meramaikan thread ini.

Quote:
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang



Ketika kita membicarakan kartun, satu hal yang kita tahu adalah bahwa mereka jarang sekali tumbuh dewasa di acara itu. Sebagai contoh, Rugrats yang selamanya jadi balita dengan pakaian yang hampir sama setiap episodenya.

Tohad, seorang seniman dan ilustrator terampil memutuskan untuk menciptakan ilustrasi kartun dari masa kecil kita dengan sesuatu yang berbeda, yaitu dalam versi dewasa tiap karakter.

Hasilnya cukup epik, lucu, dan beberapa tampak mengerikan dan sadis.

Langsung aja kaskuser simak koleksi ilustrasi karya Tohad berikut ini

Quote:

Bantu Rate Excellent Dulu Jika Thread Ini Menghibur

Spoiler for 1: 1. Tintin



Spoiler for 2: 2. Ulysse 31



Spoiler for 3: 3. Dora The Explorer



Spoiler for 4: 4. Ariel, The Little Mermaid



Spoiler for 5: 5. Noddy’s Toyland Adventures



Spoiler for 6: 6. Lisa dan Bart Simpson



Spoiler for 7: 7. Inspector Gadget



Spoiler for 8: 8. The Smurfs



Spoiler for 9: 9. Shrek dan Keledainya



Spoiler for 10: 10. Denver The Last Dinosaur



Spoiler for 11: 11. Princess Peach



Spoiler for 12: 12. Lion King, Simba, Timon dan Pumbaa



Spoiler for 13: 13. My Little Pony



Spoiler for 14: 14. Teletubbies



Spoiler for 15: 15. Powerpuff Girls



Spoiler for 16: 16. Barbie & Ken



Spoiler for 17: 17. Buzz Lightyear



Spoiler for 18: 18. Mario dan Luigi



Spoiler for 19: 19. Winnie the Pooh



Spoiler for 20: 20. Ranma 1/2



Spoiler for BONUS: Angry Birds



Quote:
Bagaimana menurut Agan & Sista, menakjubkan bukan?




SUMBER


Quote:Thread ini didukung penuh oleh

Quote:
Akhir kata, KASKUSER yang baik hati selalu meninggalkan....


Kunjungi thread bermutu lainnya...
Quote:

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/530805fafbca17cb7b8b4751

Mengenal R.M Panji Sosrokartono,Sang Jenius dari Timur

Akhirnya Diangkat Jadi HT Juga
Tengkiw Min Mod Quote:Salam Sejarah
"Sugih tanpa banda, digdaya tanpa aji.
Trimah mawi pasrah
suwung pamrih tebih
ajrih langgeng tan ana susah tan ana bungah
anteng manteng sugeng jeneng"
_________________________________________
Tulisan di nisan Sosrokartono

Quote:Quote: Raden Mas Panji Sosrokartono
"Pangeran Dari Tanah Jawa"
Quote:Quote:Quote:PAHLAWAN YANG TERLUPAKANQuote:TAK banyak memang yang mengenal sosoknya. Kaum bangsawan di Belanda menjulukinya Pangeran dari Tanah Jawa. Namanya Raden Mas Panji Sosrokartono. Dia adalah Kakak tokoh penggerak emansipasi wanita RAKartini. Jasanya untuk membesarkan bangsaini tidak perlu diragukan lagi, karena sepak terjangnya dalam dunia jurnalistik diakui oleh dunia. Hanya sayangnya,oraganisasi ‘kuli tinta’ Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) belum juga meliriknya,sehingga jasanya dalam bidang jurnalistik terkesan dilupakan.Pria yang mengembara ke Eropa selama29 tahun ini, Terlahir di Desa Mayong, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara pada 10 April 1877.Dirinya tumbuh sebagai seorang intelektul,karena selama menjadi mahasiswa Universitas Leiden ia bergaul dengan kalangan intlektual dan bangsawan. Jaditidak heran kalau almarhum Bung Hattaketika itu menyebutkan Raden Mas PanjiSosrokartono sebagai seorang yang jenius. Quote:Sosrokartono MudaQuote:Quote:Sosrokartono yang di Jepara akrab dipanggil Kartono ini, sejak kecil sudah memiliki kemampuan belajar dan analisis yang istimewa, dan konon bisa meramal masa depan. Nah, berlawanan dengan Kartini yang kecerdasannya harus terkungkung isu gender, kecerdasan Kartono difasilitasi penuh oleh keluarganya tanpa dipingit-pingit. Poor Kartini..

Setelah lulus Eropesche Lagere School di Jepara, ia melanjutkan pendidikannya ke H.B.S. di Semarang. Nah dari sinilah CV akademiknya melambung jauh ketika ia melanjutkan sekolah ke Leiden, Belanda tahun 1898. Mula-mula ia diterima di sekolah Teknik Tinggi, tetapi merasa gak cocok, terus pindah ke Jurusan Bahasa dan Kesusastraan Timur. Beliau tercatat sebagai mahasiswa pribumi pertama, yang membuka jalan bagi bumiputera2 lain yang ingin melanjutkan sekolah tinggi di luar Hindia-Belanda.

Pembimbing utama Kartono di Leiden adalah Profesor Dr Johan Hendrik Kern, seorang Orientalis. Ia segera menjadi murid kesayang-an Kern. Meski baru pindah kampus, Kern sudah menyuruhnya bicara di Kongres Sastra Belanda di Gent, Belgia, pada September 1899.

Kartono membawakan pidato Het Nederlandsch in Indie (Bahasa Belanda di Hindia Belanda). Seruan patriotik agar Belanda mengajarkan bahasanya lebih luas bagi rakyat Jawa itu dimuat di majalah bulanan Neerlandia sebulan kemudian.Quote:Wartawan Perang Indonesia PertamaQuote:Quote:Kisah gemilang mas Kartono ini berlanjut setelah ia lulus dan memperoleh gelar Docterandus in de Oostersche Talen dari Perguruan Tinggi Leiden. Ia pun berkeliling Eropa untuk mencari pekerjaan. Kemampuan luar biasanya dalam mempelajari bahasa sangat membantunya. Pada tahun 1917, koran Amerika The New York Herald Tribune,yang menerbitkan edisi internasionalnya International Herald Tribune di kota Wina, Ibukota Austria, membuka lowongan kerja sebagai wartawan perang untuk meliput Perang Dunia I. Salah satu tes adalah menyingkat-padatkan sebuah berita dalam bahasa Perancis yang panjangnya satu kolom menjadi berita yang terdiri atas kurang lebih 30 kata, dan harus ditulis dalam 4 bahasa yaitu Inggris, Spanyol, Rusia dan Perancis sendiri. Kartono, tentunya satu-satunya putra nusantara yang ikut melamar, berhasil memeras berita itu menjadi 27 kata, sedangkan para pelamar lainnya lebih dari 30 kata, sehingga akhirnya ia terpilih sebagai wartawan perang surat kabar bergengsi tersebut. Konon beliau semasa hidupnya menguasai 24 bahasa asing (termasuk bahasa Basque) serta 10 bahasa nusantara. Bahkan ada yang bilang bahasa asing yang dikuasainya bukanlah 24 tetapi 27 bahasa !

The New York Herald adalah koran yang diterbitkan di New York dan bertahan hidup dari 1835 sampai 1924. Pada Perang Dunia I, koran ini juga terbit dalam edisi Eropa. Surat kabar ini kemudian melakukan merger dengan The New York Tribune, menjadi The New York Herald Tribune yang terbit sampai hari ini.

Ketika bertugas dalam medan perang, Agar supaya pekerjaannya lancar ia juga diberi pangkat Mayor oleh Sekutu.. Tapi ia menolak membawa senjata. “Saya tidak akan menyerang orang, karena itu saya pun tak akan diserang. Jadi apa perlunya membawa senjata?” kata Kartono, seperti dikutip dalam naskah Drs. RMP Sosrokartono, Sarjono-Satrya Pinandita karya Amin Singgih.

Salah satu keberhasilan Kartono sebagai wartawan perang adalah ketika ia memuat hasil perundingan antara Jerman yang kalah perang dan Prancis yang menang perang. Perundingan antara Stresman yang mewakili Jerman dan Foch yang mewakili Prancis itu berlangsung secara rahasia di sebuah gerbong kereta api di hutan Campienne, Prancis, dan dijaga sangat ketat.Ketika banyak wartawan yang mencium adanya ‘perundingan perdamaian rahasia’ masih sibuk mencari informasi, koran Amerika The New York Herald Tribune ternyata telah berhasil memuat hasil perundingan rahasia tersebut. Penulisnya ‘anonim’, cuma menggunakan kode pengenal ‘Bintang Tiga’. Kode tersebut di kalangan wartawan Perang Dunia ke I dikenal sebagai kode dari wartawan perang RMP Sosrokartono. Konon tulisan itu menggemparkan Amerika dan juga Eropa. Yang menjadi pertanyaan bagaimana RMP Sosrokartono bisa mendapat hasil perundingan perdamaian yang amat dirahasiakan dan dijaga ketat? Apakah RMP Sosrokartono menjadi penterjemah dalam perundingan rahasia tersebut? Kalau ia menjadi penterjemah dalam perundingan rahasia itu lalu bagaimana ia menyelundupkan beritanya keluar? Seandainya ia tidak menjadi penterjemah dalam perundingan perdamaian rahasia itu, sebagai wartawan perang, bagaimana caranya ia bisa mendapat hasil perundingan perdamaian rahasia tersebut? Sayangnya dalam buku Biografi RMP Sosrokartono tidak ada informasi mengenai hal ini. Namun tak dapat disangkal lagi, berita tulisan RMP Sosrokartono di koran New York Herald Tribune mengenai hasil perdamaian rahasia Perang Dunia I itu merupakan salah satu prestasi luar biasa Sosrokartono sebagai wartawan perang.
Quote:Juru Bahasa Tunggal Volken Bond
(Cikal Bakal PBB)
Quote:Quote:Kemampuan bahasa Kartono juga mengantarnya menjadi juru bahasa tunggal di Volken Bond atau Liga Bangsa-Bangsa, Dari tahun 1919 sampai 1921, RMP Sosrokartono, anak Bumiputra, mampu menjabat sebagai Kepala Penterjemah untuk semua bahasa yang digunakan di Liga Bangsa-Bangsa. Ia berhasil mengalahkan poliglot-poliglot dari Eropa dan Amerika sehingga meraih jabatan tersebut. Liga Bangsa-Bangsa kemudian berubah nama menjadi Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Organization) pada tahun 1921. Tahun 1919 RMP Sosrokartono juga diangkat menjadi Atase Kebudayaan di Kedutaan Besar Perancis di Belanda.Sebuah prestasi yang bukan main-main. Bahkan Muhammad Hatta dalam Memoir menulis bahwa pendapatan Sosrokartono pada masa itu mencapai US$ 1.250 per bulan dan beliau biasa bergaul dengan para cendikiawan dan bangsawan Eropa. “Dengan gaji sebanyak itu, ia dapat hidup sebagai miliuner di Wina,” tulis Hatta (meskipun ada beberapa kontroversi ttg kekayaan beliau, ada yang menyebutkan bahwa itu berasal dari hasil berhutang.). Beliau pun akhirnya mendapat berbagai julukan, antara lain De Mooie Sos atau Sos yang ganteng, dan De Javanese Prins atau Pangeran dari tanah Jawa.
Lanjut Bawah

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/512718a71cd719655a000001

 

Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger