Leang Leang situs purbakala yang wajib dikunjungi jika agan pergi ke Taman Nasional Bantimurung.
Buat Agan yang sering mengunjungi Makassar pasti sudah sering berwisata Kota Tua seperti ke Benteng Fort Rotterdam ataupun Pelabuhan Poetere, jika kita ke Kota Maros pasti juga seringnya ke Taman Nasional Bantimurung kan? padahal sebelum Taman Nasional Bantimurung ini ada satu Destinasi Wisata yang cukup menarik lho.. yaitu Leang Leang..
Leang Leang yang terletak dekat dengan Taman Nasional Bantimurung Sulawesi.
Leang Leang ini letaknya sebelum Taman Nasional Bantimurung, untuk masuk ke kawasan ini memang berjarak beberapa kilometer dari jalan utama. jalannya pun sekarang sudah aspal, berbeda 4-5 tahun lalu ketika masuk ke Jalan ini jalannyaa cukup rusak dan sempit. sekarang akses kesini sudah cukup bagus dan infrastrukturnya pun juga sudah tertata baik.
Sepanjang jalan masuk menuju Leang Leang kita akan disuguhi pemandangan sawah hijau yang menghampar luas disisi kanan dan kiri jalan.
Leang Leang terletak di dalam wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung di daerah Maros Pangket, Pegunungan Karst yang sudah berumur ribuan tahun ini diakui sebagai kawasan karst terbesar kedua di dunia setelah Guangzhou di Republik Rakyat China. Meliputi area seluas 43.750 hektar wilayah ini memiliki 286 gua dengan lebih dari 30 gua pra-sejarah.
Bukit Karst yang tinggi dan berjajar di Leang Leang.
Daerah Pangkep ini letaknya hanya satu jam perjalanan darat kok dari Makassar. yang unik jenis bebatuan Karst di Maros Pangkep ini juga dapat ditemukan hanya di Guangzhou, Cina, dan di Teluk Halong, Vietnam. tidak hanya itu, disini ada Gua Prasejarah dan terdapat bukti tapak tangan manusia purba disini. untuk masuk kedalam Gua ya lumayan sangat sempit, dan diharapkan hati hati karena agak licin.
Lukisan Purba yang terdapat didalam Gua di Kawasan Leang Leang.
Gua prasejarah yang terdapat di Leang Leang ini sangat menarik, karena Gua ini dulunya sebagai tinggal tempat orang prasejarah dan mereka meninggalkan jejak dalam berbagai bentuk gambar di dinding gua. gambar gua dan cetakan tangan yang ditemukan di hampir semua gua prasejarah di sekitar desa Belae. Gambarnya pun cukup unik karena ada gambar-gambar yang mengambil bentuk babi hutan, ikan, manusia, dan bentuk tidak jelas lainnya yang ditemukan di daerah sekitar Leang Leang. selain untuk dokumentasi banyak orang yang berpendapat bahwa gambar yang unik yang terdapat di dinding Gua ini juga bertujuan sebagai ritual keagamaan mereka dan juga sebagai monumen keberadaan mereka.
Bebatuan Karst yang berusia ribuan tahun ini juga ternyata tersebar di areal persawahan penduduk lho.
Istilah karst yang dikenal di Indonesia sebenarnya diadopsi dari bahasa Yugoslavia/Slovenia. Istilah aslinya adalah krst/krast' yang merupakan nama suatu kawasan di perbatasan antara Yugoslavia dengan Italia Utara, dekat kota Trieste. biasanya jika banyak ditemukan karst biasanya daerah tersebut sangat subur karena daerah yang banyak terdapat Karst mempunyai pasokan ketersediaan air tanah yang banyak dan dibutuhkan untuk kehidupan manusia, baik untuk keperluan harian maupun untuk pertanian dan perkebunan.
Foto Pemandangan Leang Leang, serasa bukan di Indonesia ya..
Fotografi dan Artikel oleh Barry Kusuma
www.alambudaya.com (Travel and Photography, Travel Journey from Barry Kusuma.)
http://instagram.com/barrykusuma (Inspiring Photos through the Lens)
www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)
Follow my Twitter for Free Travel Tips @BarryKusuma
Sometimes we need a blog to share journeys, but we need travel mate to share happiness in traveling.
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/531cacdf17cb17881d8b45f2
0 komentar:
Posting Komentar