Home » » Fakta-Fakta di Balik Penghargaan Kalpataru

Fakta-Fakta di Balik Penghargaan Kalpataru

Written By demi anak on Rabu, 04 Juni 2014 | 05.47

Quote:Quote:Penghargaan Kalpataru
Quote:
Quote:Kalpataru adalah penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup di Indonesia. Penghargaan kalpataru diberikan oleh pemerintah kepada individu (perseorangan) ataupun kelompok yang dinilai berjasa dalam melestarikan lingkungan hidup. Penghargaan ini diberikan setiap tahun sejak 1981 sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Indonesia.

Kalpataru sendiri berasal dari bahasa sanskerta ‘kalpataru‘ atau ‘kalpawreksa‘ yang mempunyai arti ‘pohon kehidupan’. Gambar kalpataru ini terpahat di Candi Mendut dan Prambanan. Relief kalpataru mencerminkan tatanan lingkungan yang serasi, selaras dan seimbang. Melambangkan hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup.


Quote:Quote:Sejarah Penghargaan Kalpataru
Quote:
Penghargaan Kalpataru
Quote:Penghargaan untuk para pahlawan lingkungan hidup telah dilaksanakan pada tahun 1980. Pada saat itu pemerintah memberikan penghargaan kepada delapan organisasi dan kelompok masyarakat atas jasa-jasanya pada usaha pelestarian lingkungan. Penghargaan yang diberikan hanya berupa plakat yang di tengahnya tertera tulisan “Hadiah Lingkungan” dan “Tahun 1980″

Penerima penghargaan “Hadiah Lingkungan Tahun 1980″ ini adalah LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial), Jakarta; Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya (Jawa Barat); Pondok Pesantren Suralaya, Tasikmalaya (Jawa Barat);Badan Sosial Maumere, Flores (NTT); Masyarakat Kabupaten Sikka, Sikka (NTT);Dian Desa, Sleman (Yogyakarta); Masyarakat Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman (Yogyakarta) serta Masyarakat Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang (JawaBarat).

Menjelang tahun berikutnya, 1981, Markus Djajadiningrat, sarjana seni rupa Institut Teknologi Bandung mendapatkan tugas untuk menentukan gambar pada perangko seri lingkungan hidup. Dalam pencariannya, sarjana ITB ini menemukan relief ‘pohon kehidupan’ yang dikelilingi kendi berisi uang dan batu permata di Candi Mendut. Alhasil relief ‘pohon kehidupan’ yang kemudian dinamai ‘kalpataru’ tersebut digunakan sebagai nama penghargaan lingkungan hidup. Dan sejak 1981, perhargaan yang sebelumnya dinamai “Hadiah Lingkungan” dirubah menjadi kalpataru.

Quote:Quote:Kategori Penerima Penghargaan Kalpataru
Quote:
Beberapa penerima Kalpataru tahun 2012
Quote:Saat ini Penghargaan kalpataru terdiri atas empat kategori penerima. Pada penganugerahan di tahun 1981 hingga 1988, kalpataru hanya diberikan kepada tiga kategori penerima, yaitu : Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, dan Penyelamat Lingkungan. Mulai tahun 1989, ditambahkan satu kategori lagi yaitu Pembina Lingkungan.

Masing-masing kategori penghargaan kalpataru diberikan kepada :
  • Perintis Lingkungan, adalah kategori penghargaan yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang bukan pegawai negeri dan bukan tokoh organisasi formal yang berhasil merintis, mengembangkan, dan melestarikan fungsi lingkungan hidup. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang menonjol dan baru (belum dilakukan yang lain) di daerah atau kawasan yang bersangkutan.

  • Pengabdi Lingkungan, adalah kategori penghargaan yang diberikan kepada petugas lapangan atau pegawai negeri telah menunjukkan pengabdian yang luar biasa dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan hidup. Usaha tersebut melampaui tugas pokok dan kewajibannya serta berlangsung cukup lama. Yang dimaksud petugas lapangan meliputi Penyuluh Lapangan Penghijauan, Petugas Penyuluh Lapangan, Petugas Lapangan Kesehatan, Jagawana, Penjaga Pintu Air, dll. Sedangkan pegawai negeri termasuk diantaranya PNS, TNI, Polri, PPLH, PPNS, dan guru.

  • Penyelamat Lingkungan, adalah kategori penghargaan yang diberikan kepada kelompok masyarakat, baik formal maupun informal yang berhasil melakukan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup atau pencegahan kerusakan dan pencemaran (penyelamatan) lingkungan hidup. Organisasi formal seperti lembaga swadaya masyarakat, badan usaha, lembaga penelitian, lembaga pendidikan, koperasi, asosiasi profesi, organisasi kepemudaan, dan lain-lain. Sedangkan organisasi informal seperti : kelompok masyarakat adat, kelompok tani, kelompok masyarakat desa, komunitas adat, rukun warga, paguyuban, karangtaruna, dll.

  • Pembina Lingkungan, adalah kategori penghargaan yang diberikan kepada pejabat, peneliti, pengusaha, atau tokoh masyarakat yang berhasil dan punya prakarsa untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan memberi pengaruh untuk membangkitkan kesadaran lingkungan serta peran masyarakat guna melestarikan fungsi lingkungan hidup, dan atau berhasil menemukan teknologi baru yang ramah lingkungan. Termasuk dalam penerima dalam kategori ini adalah pendidik, budayawan, seniman, wartawan, peneliti, pengusaha, manager, tokoh lembaga swadaya masyarakat, tokoh agama, dan lain-lain.


  • Quote:Quote:Perbedaan Kalpataru, Adipura, dan Adiwiyata
    Quote:
    TIGA PENGHARGAAN: Plt Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S, MSi memegang Piala Kapaltaru, Drs Rahudman Harahap, MM memegang Piala Adpura dan Kadis TRTB Medan Sampoerno Pohan memegang Piala Adiwiyata Mandiri. Tiga piala ini berhasil diraih Kota Medan///redianto/sumut pos
    Quote:[QUOTE]Kalpataru untuk Individu atau Kelompok Pelestari Lingkungan
    Quote:
    Piala Kalpataru
    Quote:Kalpataru adalah penghargaan di bidang lingkungan hidup yang diberikan kepada individu atau kelompok yang berjasa dalam usaha pelestarian lingkungan hidup. Penerima penghargaan kalpataru dikelompokkan dalam empat kategori yaitu perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan pembina lingkungan.

    Perintis lingkungan adalah kategori penerima kalpataru yang merupakan warga negara Indonesia (perseorangan) bukan pegawai negeri dan tokoh organisasi formal. Pengabdi lingkungan adalah kategori penerima kalpataru yang merupakan petugas lapangan atau pegawai negeri. Penyelamat lingkungan adalah kategori penerima kalpataru yang merupakan kelompok masyarakat (formal maupun informal). Sedangkan Pembina lingkungan adalah kategori penerima kalpataru yang merupakan pejabat, peneliti, pengusaha, atau tokoh masyarakat.

    Kalpataru sendiri diberikan pertama kali pada tahun 1981. Sedangkan nama kalpataru diambil dari bahasa sanskerta ‘kalpataru‘ atau ‘kalpawreksa‘ yang mempunyai arti ‘pohon kehidupan’. Penggunaannya terinspirasi oleh relief kalpataru yang terdapat di dinding candi-candi di Indonesia seperti di candi Mendut dan Prambanan.
    Quote:Quote:Adipura, Penghargaan Kota Terbersih
    Quote:
    Piala dan Plakat Adipura
    Quote:Adipura merupakan penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Penghargaan adipura dibagi dalam 4 kategori, yaitu :
    • Kota metropolitan, yaitu kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa,
    • Kota besar, yaitu kota dengan penduduk antara 500.001-1.000.000 jiwa,
    • Kota sedang, yaitu kota dengan penduduk antara 100.001-500.000 jiwa,
    • Kota kecil, yaitu kota dengan penduduk kurang dari 100.000 jiwa.

      Penghargaan adipura diberikan pertam kali pada tahun 1986 namun terhenti sejenak pada periode 1998-2002.

      Daftar Kota Penerima Adipura Tahun 2014
      (Ditunngu Updatenya Gan)

    Quote:Quote:Adiwiyata, Sekolah Cinta Lingkungan
    Quote:
    Logo dan Piala Adiwiyata
    Quote:Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah-sekolah (SD, SMP, dan SMA) yang dinilai berhasil mendidik siswa menjadi individu yang cinta dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup. Adiwiyata sendiri berasal dari kata “adi” yang berarti besar, agung, baik, ideal dan sempurna. Dan kata “wiyata” yang berarti tempat seseorang mendapat ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam berkehidupan sosial.
    Daftar Sekolah Penerima Adiwiyata Tahun 2014(Ditunngu Updatenya Gan)


    Quote:Quote:Daftar Pemenang Piala Kalpataru
    Quote:Quote:Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru 2012
    Spoiler for 2012Penerima Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan:

    Galuh Saly beralamat di Desa Batumandi, Kec. Batumandi, Kab. Balangan, Kalimantan Selatan yang berhasil melakukan pembibitan gaharu lebih dari 1,6 juta pohon yang disertai sosialisasi, pembinaan dan pelatihannya;

    Ishak Idris beralamat di Kelurahan Iboih, Kec. Sukakarya, Kota Sabang, Aceh yang secara gigih melalukan penanaman mangrove di kawasan Iboih seluas 32 hektar dan melakukan patroli rutin untuk pengamanan kawasan laut di Lhok Iboih dan sekitarnya;

    Ali Mansyur beralamat di Desa Jenu, Kec. Jenu, Kab. Tuban, Jawa Timur yang secara konsisten menanam sekitar 1,5 juta dan mangrove dan tanaman lain di pesisir pantai Tuban seluas 134,8 hektar.

    Penerima Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan:
    Siti Badriyah
    beralamat di Desa Dengok, Kec. Playen, Kab. Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang mengimplementasikan Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan dengan mencetak 400 Tutor Keaksaraan dan 4.000 warga Keaksaraan seprovinsi;

    Ali Muryati beralamat di Kelurahan Beragam, Kec. Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, yang mengajarkan pendidikan karakter bagi guru dan siswa TK/PAUD dan ibu-ibu PKK Kota Binjai serta mengajak masyarakat Desa Tanjung Rejo, Kab. Deli Serdang untuk menanam Mangrove;

    Rahmat Arifin beralamat di Kelurahan Aur Duri, Kec. Sungai Penuh, Kota Sungai Penuh, Jambi yang melakukan pengamanan terhadap habitat harimau sumatera di dalam kawasan TNKS dan memitigasi konflik manusia dengan harimau sumatera melalui pendekatan kearifan lokal.

    Penerima Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan:
    Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan
    beralamat di Desa Wonosari, Kec. Tutur, Kab. Pasuruan, Jawa Timur; yang Selama 22 tahun membangun 883 unit instalasi biogas sebagai energi alternatif untuk masak, penerangan dan pemanas air pada 1.215 KK di 12 desa;

    Kelompok Masyarakat Penyelamat Hutan Suci Wenara Wana beralamat di Desa Ubud, Kec. Ubud, Kab. Gianyar, Bali yang melakukan konservasi populasi monyet ekor panjang sejak tahun 1999 dan pada tahun 2011 berjumlah 605 ekor;

    Kelompok Pemberdaya dan Pengguna Air Oi Seli beralamat di Desa Maria Utara, Kec. Wawo, Kab. Bima, Nusa Tenggara Barat yang berhasil menyelamatkan 12 sumber mata air di Maria Utara; merehabilitasi 435 hektar lahan kritis kebun dan hutan lindung; merevitalisasi 500 hektar sawah menjadi berpengairan.

    Penerima Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan:
    Samuel Oton Sidin beralamat di Desa Sungai Raya, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya, Kalimantan Barat yang melakukan penanaman pada lahan kritis, melestarikan binatang asli Kalimantan dan berbagai jenis tumbuhan yang disertai pembibitannya serta melakukan penyuluhan lingkungan;

    Josrizal Zain beralamat di Kelurahan Balai Nan Tuo, Kec. Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat yang memperbaiki bantaran sungai, penanaman pohon dan pembinaan penambang liar, menciptakan kondisi Pasar Tradisional “Ibuh”, membina 2500 pedagang kaki lima dan mengelola sampah pasar menjadi kompos;

    R. Haryo Ambar Suwardi beralamat di Desa Jambidan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengembangkan Hutan Rakyat, Hutan Desa, Gerakan Sekolah Hijau dan Program Konservasi Hutan.

    Quote:Quote:Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru 2013
    Spoiler for 2013Penerima Kalpataru Kategori Perintis Lingkungan

    1. Suratimin, dari Desa Semoyo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
    2. Nazirudin, dari Nagari Malintang, Sumatera Barat.
    3. Chaerudin, dari Kelurahan Lebak Bulus, DKI Jakarta.
    4. Syahdan, dari Kampung Sentosa Barat, Sumatera Utara
    5. Herman Malolende, dari Dusun II Desa Wali Ate, Nusa Tenggara Timur.

    Penerima Kalpataru Kategori Pengabdi Lingkungan

    1. Darpius Indra, dari Desa Kenagarian Cerocok Anau Ampang Pulai, Sumatra Barat.
    2. Koderi, dari Desa Kebonsari, Jawa Timur.
    3. Sofia Seven, dari Desa Rejosari, Riau.

    Penerima Kalpataru Kategori Penyelamat Lingkungan

    1. Kelompok Penyelamat Penyu “Mabes Desobis”, dari Kampung Aisau, Papua.
    2. Kelompok Tani Usaha Bina Usaha Maju II, dari Dusun Bendrong, Jawa Timur.
    3. PT. Krakatau Tirta Industri, dari Desa Kebonsari, Banten
    4. LSM ECOTON, dari Desa Bambe, Jawa Timur.
    5. Kelompok Tim Relokasi Kawasan Permukiman Atas Air dari Marga Sari Kalimantan Timur.

    Penerima Kalpataru Kategori Pembina Lingkungan

    1. H. Amran Nur, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
    2. Vinsencius Nurak, dari Desa Kefa Selatan, Nusa Tenggara Timur.
    3. Efi Saefudin, dari Desa Menes, Banten.

    Quote:Quote:Daftar Penerima Penghargaan Kalpataru 2014
    (Ditunggu Updatenya Gan)

    Spoiler for 2014

    Sumber
    Sumber

    Thread Created By Member



    Click Banner Untuk Berkunjung ke Markas Kami

    Quote:Click untuk melihat thread bermutu lainnya

    Ayo gan, kita daur ulang barang bekas disekitar kita menjadi layak pakai!!

    Quote:
    Sekian informasi dari Ane
    Cendol dari Kaskuser adalah penghargaan bagi Ane


    Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/538eb6968907e7803e8b45d5

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger