Home » » Tutorial Naik Kereta Buat Agan yang Mau Jalan-Jalan ke Jepang

Tutorial Naik Kereta Buat Agan yang Mau Jalan-Jalan ke Jepang

Written By demi anak on Rabu, 04 Juni 2014 | 21.46


Quote:INTRODUCTION
Sepertinya banyak yang sudah tahu kalau alat transportasi utama di Jepang adalah kereta listrik. Sebegitu lekatnya kereta listrik dengan kegiatan di Jepang, hampir segalanya berpatokan dari stasiun: mall dan pusat belanja dibangun di dekat stasiun ( bukan seperti di Indonesia yang lebih berpatokan pada mall), lokasi lebih diingat dengan nama stasiun terdekat, tempat janjian ketemu, dan banyak lagi.

Panduan ini disusun untuk kasus penggunaan kereta paling yang umum, yaitu menggunakan tiket biasa (bukan 18 kippu), kereta biasa (bukan shinkansen), dan bangku non-reserved (tanpa pemesanan, bebas duduk di mana saja selama di dalam gerbong non-reserved). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika naik kereta di Jepang. Berikut ini adalah ulasan (berikut tips ‘n trik) untuk pemula.
Quote:
Tahap pertama saya akan coba jelaskan Tips dan trik secara garis besarnya terlebih dahulu.
1. Mengetahui rute kereta
a. Melalui internet: www.hyperdia.com
b. Melalui papan petunjuk di stasiun

2. Membeli tiket
a. Loket dilayani petugas:
- Rumus: Toyohashi kara Nagoya made, oofuku.
- A kara B made : dari A sampai B
- oofuku : pulang-pergi (dua arah)
- katamichi : satu arah (one way)
b. Mesin pembelian tiket

3. Cara menggunakan wicket
- Masukkan tiket pada ujung depan wicket
- Segera ambil tiket pada ujung belakang wicket (setelah berjalan melalui wicket) pada stasiun
keberangkatan.
- Pada stasiun tujuan, setelah dimasukkan, tiket akan ‘tertelan’ oleh wicket.

4. Mengetahui platform/track kereta yang akan dinaiki
a. Bertanya pada petugas stasiun
- Rumus: Sumimasen, Tokyo-yuki wa nanban-sen desu ka?
- ____ yuki : keberangkatan ke ___
- nanban-sen : sen (line/track) nomor apa/berapa
b. Papan pengumuman di stasiun

5. Mengetahui kereta yang akan dinaiki
* dalam satu track bisa terdapat beberapa keberangkatan kereta dengan tujuan yang berbeda

6. Mengetahui tempat mengantri
- perhatikan simbol ∆, ○, atau sejenisnya pada lantai platform

7. Mengetahui gerbong yang akan dinaiki
- pastikan jenis gerbong Anda (reserved atau non-reserved)


PENJELASAN LEBIH DETAIL

Quote:
1. Mengetahui rute kereta
Ada dua cara untuk mengetahui rute dan jadwal kereta, yaitu melalui internet, dan melalui papan-papan
petunjuk yang tersedia di stasiun kereta. Untuk mengurangi tingkat kerumitan, sebagai pemula sangat
disarankan untuk terlebih dahulu memastikan rute dan jadwal kereta melalui internet.

a. Melalui internet
Salah satu website yang popular untuk tujuan ini adalah www.hyperdia.com (tersedia antarmuka dalam bahasa inggris maupun bahasa jepang). Untuk keperluan ini, Anda cukup memasukkan nama stasiun (tujuan dan asal keberangkatan), serta waktu yang diharapkan (bisa diatur constraintnya, berdasarkan waktu keberangkatan atau kedatangan). Website ini akan mencarikan beberapa alternative rute kereta (beserta tarif dan jadwalnya)
untuk masukan yang Anda berikan. Gambar 1 menunjukkan tampilan hyperdia salah satu alternative rute Toyohashi â€" Tokyo. Jika Anda memiliki preferensi tersendiri (misalnya tidak menggunakan shinkansen), Anda dapat mengaturnya melalui bagian ‘search details’.

Contoh rekomendasi rute oleh ]www.hyperdia.com

b. Melalui papan petunjuk di stasiun
Stasiun tentunya juga menyajikan informasi terkait rute dan jadwal kereta, namun sayang biasanya sebagian
besar dari informasi ini tersedia dalam bahasa Jepang.

Misalkan pada Gambar dibawah , jika Anda ingin bepergian dari stasiun Okayama menuju stasiun Kurashiki, maka
Anda harus menaiki kereta dengan line hijau (keterangan mengenai jenis kereta dan warna line tersedia di tepi papan, tidak ikut terfoto) dan membayar 320 yen. Jika Anda ingin bepergian ke stasiun kecil (misal,Kitanagase 北長瀬), karena informasi tidak tersedia dalam bahasa inggris maka Anda harus menghafalkan kanji stasiun/tempat tersebut.

Jika Anda bingung harus memulai dari mana (karena biasanya peta rute cukup rumit dan penuh huruf kanji), coba mencari tanda berwarna merah, karena biasanya lokasi stasiun keberangkatan ditandai dengan warna merah (atau tanda panah), seperti pada Gambar dibawah ini.

Penunjuk lokasi stasiun saat ini


2. Membeli tiket
Ada dua pilihan untuk membeli tiket kereta di stasiun, yaitu melalui loket yang dilayani oleh petugas, atau melalui mesin pembelian tiket

Beli tiket di loket atau mesin

a. Loket yang dilayani petugas
Jika petugas di loket tidak bisa berbahasa inggris dan jika Anda benar-benar pemula, coba cara berikut ini.
Katakan ‘sumimasen’, berikan senyum terbaik Anda, lalu serahkan kertas yang berisi keterangan seperti di
bawah ini (sambil berkata ‘onegaishimasu’):
Toyohashi kara Nagoya made, oofuku. (arti: dari Toyohashi, sampai Nagoya, bolak-balik) Ganti nama stasiun tujuan dan keberangkatan pada rumus di atas. Ganti juga kata ‘oofuku’ dengan ‘katamichi’ jika Anda hanya menginginkan tiket satu arah (one way), bukan pulang-pergi.
b. Mesin pembelian tiket

Kalau bingung cari2 yang mana sih mesin penjual karcis, biasanya dibagian atas ada peta jalur keretanya sekaligus tarifnya. Kalau sudah ketemu bisa masuk ke cara membeli karcis. Sebelum beli karcis, musti tahu dulu berapa harga karcis yang akan dibeli. Untuk diketahui dulu, sistem tarifnya dihitung berdasarkan stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, bukan dari berapa kali kita naik kereta berapa kali atau kereta biasa apa ekspres, kecuali kereta2 super ekspres semacam shinkansen. Langsung pakai contoh kasus saja.

Misalnya berangkat dari Hiyoshi mau ke Shibuya. Cukup dilihat angka yang tertera di atas stasiun tujuan, itulah harga karcis yang musti dibeli. Kalau sudah tahu harga karcis yang akan dibeli, bisa langsung menuju mesin penjual karcis.

Prosedurnya sederhana saja, masukkan uang ke mesin, sentuh harga karcis yang ingin dibeli di layar sentuh, ambil karcis dan uang kembalian kalau ada, selesai. Kalau ada masalah apa2 bisa pencet tombol merah untuk memanggi petugas, jangan dipakai iseng ya. Kalau sudah dapat karcisnya kita bisa langsung menuju ke gerbang karcis untuk masuk peron.

Bentuk tiket kereta Anda kira-kira seperti pada Gambar di bawah ini. Bagian belakang tiket berwarna gelap (hitam/coklat) karena merupakan magnetic surface untuk menyimpan data. Pastikan tiket Anda tidak tertekuk selama di perjalanan




3. Cara menggunakan wicket
Sebagian besar stasiun kereta di jepang menggunakan gerbang tiket otomatis (wicket). Wicket ini biasanya didesain untuk tiket magnetik dan elektronik/RFID.

Gambar diatas Menunjukkan penggunaan tiket/kartu RFID (cukup sentuh/dekatkan kartu pada panel wicket).

Untuk jenis tiket biasa (magnetik) yang kita bahas sekarang ini, masukkan tiket pada ujung depan wicket slot ‘in.
Pada stasiun keberangkatan, tiket Anda akan keluar lagi di ujung wicket slot ‘out’, . Ambil dan simpan tiket ini, karena Anda akan membutuhkannya lagi ketika sampai di stasiun kedatangan/tujuan.


Untuk masuk ke peron, masukkan karcis ke gerbang karcis, kemudian gerbangnya akan terbuka dan karcis muncul lagi di ujung gerbang. Ambil lagi karcisnya dan simpan baik2 jangan sampai hilang karena akan digunakan untuk keluar peron di stasiun tujuan. Bila ada masalah, gerbangnya tidak mau buka, ambil lagi karcisnya, pertama2 dicoba keluar dan masuk lagi seperti kalau ada masalah di jendelas, kalau tidak memecahkan masalah hubungi petugas yang biasanya ada di ruangan kaca dekat gerbang karcis.

Saat keluar peron di stasiun tujuan, lakukan prosedur yang sama seperti saat masuk peron, hanya saja kalai ini karcisnya tidak akan keluar lagi di ujung gerbang karcis supaya tidak nyampah. Kalau ada apa2, gerbangnya tidak terbuka, karcis akan keluar lagi dan lakukan prosedur kalau ada masalah seperti saat masuk peron.



4. Mengetahui platform/track kereta yang akan dinaiki

Stasiun-stasiun besar biasanya memiliki banyak lajur kereta, ditandai dengan nomor platform/lajur/peron.
Untuk mengetahui nomor platform yang akan Anda tuju, ada beberapa cara.
1. Bertanya langsung kepada petugas stasiun. Misal dengan mengatakan “Sumimasen, Tokyo-yuki wa nanban-sen desu ka?” yang berarti “Permisi,m(kereta) ke Tokyo platform nomor berapa ya?”.
2. Cari nama line (jalur) kereta, stasiun kedatangan/tujuan Anda, dan nomor platform pada papan-papan pengumuman setelah Anda melewati wicket.
3. Untuk papan pengumuman elektronik seperti pada Gambar 8, nomor platform ditunjukkan oleh keterangan track (noriba, のりば). Misalnya pada gambar ini, kereta ke Gifu (岐阜) akan tiba pada track nomor 1 atau 3. Track nomor 1 dilalui kereta berjenis Myuusukai (ミュースカイ) yang lebih cepat dari kereta berjenis limited express (tokkyu, 特急) pada track nomor 3.

Untuk keterangan dalam bahasa Inggris, tunggu selama beberapa detik karena keterangan pada papan panel
elektronik ini biasanya disediakan dalam dua bahasa.

Papan pengumuman elektronik
Perlu dicatat bahwa masing-masing kereta berhenti di beberapa stasiun. Nama stasiun yang ditampilkan di
papan pengumuman ini adalah nama stasiun terakhir jalur kereta tersebut. Oleh karena itu, pastikan Anda tahu
nama stasiun terakhir kereta yang akan Anda naiki.

Misalkan pada Gambar di atas, jika stasiun tujuan Anda adalah Kitanagase, maka nama stasiun yang akan tampil
pada papan pengumuman adalah Kurashiki, atau bahkan Itozaki (di ujung line hijau, tidak terfoto).



5. Mengetahui kereta yang akan dinaiki
Papan pengumuman seperti pada Gambar 9 menunjukkan informasi jenis/tipe kereta dan stasiun yang
disinggahinya. Bagian atas gambar ini menunjukkan tiga jenis kereta yang bisa digunakan pada track tersebut.
Pada gambar ini, terlihat bahwa untuk rute Shin Osaka â€" Kyoto, jenis kereta yang tersedia adalah Local train (abu-abu), Rapid Service (orange), Special Rapid Service (biru tua).

Perbedaan ketiga jenis kereta ini terletak pada jumlah stasiun yang akan disinggahi kereta tersebut. Local train berhenti di semua stasiun antara Shin Osaka â€" Kyoto, sedangkan Special Rapid Sevice hanya berhenti di satu stasiun di antara Shin Osaka â€" Kyoto. Meskipun waktu tempuh ketiga kereta ini untuk jarak yang sama berbeda (Special Rapid Service paling cepat karena hanya singgah di satu stasiun), namun tarif yang berlaku untuk ketiga jenis kereta ini sama.

Jenis/tipe kereta
Untuk yang ingin mengetahui waktu keberangkatan kereta, time table (jadwal) seperti pada Gambar di bawah dapat dijumpai di platform.

Jadwal keberangkatan kereta



6. Mengetahui tempat mengantri
Pada umumnya antrian terjadi pada lokasi-lokasi tempat pintu kereta akan dibuka. Jika terdapat beberapa antrian yang berdekatan, perhatikan simbol/tanda di lantai di pinggir platform

Simbol/tanda di pinggir platform
Tanda ini menunjukkan lokasi antrian untuk kereta yang berbeda, bergantung pada keterangan yang tersedia.
Misalkan pada kasus Gambar di bawah, terdapat dua jenis kereta menuju Osaka, yaitu Rapid train dan Special Rapid train. Lokasi antrian Rapid train ditunjukkan oleh simbol lingkaran, sedangkan lokasi antrian Special Rapid train ditunjukkan oleh simbol segitiga.

Simbol/tanda pada panel elektronik



7. Mengetahui gerbong yang akan dinaiki

Sebelum menaiki kereta, pastikan bahwa Anda menaiki gerbong yang tepat. Gambar berikut menunjukkan gerbong
kereta untuk non-reserved seat, yang berarti Anda bisa duduk di mana saja tanpa memesan tempat duduk
terlebih dahulu. Untuk gerbong reserved seat, Anda harus memesan terlebih dahulu dan menambahkan biaya
sekitar 300 â€" 700 yen pada tiket Anda. Jika ternyata Anda salah menaiki gerbong, cukup pindah saja, berjalan
di dalam kereta dari gerbong ke gerbong selanjutnya.

Keterangan gerbong: Reserved/non-reserved seat
Selamat, Anda siap untuk berpetualang dengan kereta di Jepang. Semoga informasi yang saya berikan cukup
jelas. Selamat menikmati


Quote:JANGAN LUPA SUNDUL DAN RATE 5 GAN
Quote:
SUMBER
SUMBER
Gambar (dan referensi) diambil dari:
[1] http://www.shafir.info/plain/japan~h...ket_office.htm
[2] http://fhf.org/archives/category/japan/page/2
[3] http://www.iheartjapan.ca/2009/06/ho...s-in-japanese/
[4] http://www.iheartjapan.ca/2009/12/ta...%80%93-part-3/
[5] http://www.japan-i.jp/traffic/railwa...00000ukfm.html
[6] http://www.ihostelz.com/enjapan-railpass.html
[7] http://www.jnto.go.jp/eng/indepth/ex...3_insight.html
[8] http://wodejiaoying.blogspot.jp/2010...oshima_05.html
[9] http://www.japan-guide.com/e/e2016.html
[10] http://en.wikipedia.org/wiki/File:St...n_stations.jpg
[11] http://theoccasionaltraveller.com/20...uides-article/
[12] http://www.nuclear.jp/nem/documents/railway.pdf
[13] http://commons.wikimedia.org/wiki/Fi..._board_001.JPG

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/538f550c0e8b46f15e000087

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger