Home » » Kereta Tercepat di Dunia Mau Ada di Indonesia Loh!

Kereta Tercepat di Dunia Mau Ada di Indonesia Loh!

Written By demi anak on Senin, 03 Februari 2014 | 04.43

Minggu, 2 Februari 2014 | 15:30 WIB



Liputan6.com, Jakarta : Rencana pembangunan kereta supercepat Shinkansen rute Jakarta-Surabaya bakal mendorong peralihan moda transportasi masyarakat. Maskapai penerbangan diperkirakan bakal mengalami kerugian terbesar.

Dalam skala lebih besar, maskapai penerbangan yang melayani rute-rute sama seperti kereta Shinkansen bakal gulung tikar.

"Jakarta- surabaya itu sudah dibandingkan dengan beberapa kota di dunia, dari Paris Bursel, ada kereta 2 jam (jarak tempuh). Itu membuat gulung tikar maskapai pesawat," ujar Pengamat Transportasi dari Universitas Gajah Mada Joko Stijowarno kepada Liputan6.com.

Joko menjelaskan, dengan jarak tempuh yang dekat menuju stasiun, masyarakat yang tadinya menggunakan pesawat akan beralih menggunakan kereta cepat.

Namun pemerintah tetap disaranakan untuk segera memperluas fasilitas transportasi masal kereta supercepat. Lewat moda transportasi ini, kepadatan pesawat yang selama ini terjadi di Bandara bisa segera teratasi.

Menurut Joko, pemerintah yang baru bahkan seharusnya mulai memikirkan pembangunan kereta cepat dengan berbagai kota tujuan di pulau Jawa. Dengan cara seperti ini, rute penerbangan dalam satu pulau bisa dihilangkan atau dikurangi.

"Bisa dikurangi, bisa untuk penerbangan antar pulau, jadi penerbangan di pulau Jawa dihilangkan saja. Seperti Semarang-Jakarta tidak perlu pesawat lagi," ungkapnya.(Pew/Shd)

Ada sisi positifnya, maskapai penerbangan bisa fokus utk rute di luar jawa

Spoiler for berita sebelumnya: Quote:Original Posted By hulkshareâ–º
[MEGA PROYEK] RI Rogoh Kocek Rp 250 Triliun Bangun Kereta Shinkansen

Posted: 29/01/2014 14:42



Liputan6.com, Jakarta : Pemerintah Indonesia memperkirakan pembangunan kereta super cepat Shinkansen Jakarta-Surabaya membutuhkan investasi sekitar Rp 250 triliun. Untuk merealisasikan mega proyek ini, pemerintah akan mendorong skema kerja sama dengan swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy Priyatna, pembangunan proyek kereta Shinkansen tahap awal Jakarta-Bandung diperkirakan menghabiskan dana Rp 53 triliun.

"Jarak Jakarta-Bandung sepanjang 160 km saja investasinya Rp 53 triliun. Kalau ditambah ke Surabaya 860 km, anggarannya bisa mencapai Rp 250 triliun atau lima kali lipatnya," terang dia di Jakarta, seperti ditulis Rabu (29/1/2014).

Pada tahap awal, tambah Dedy, pembangunan akan diarahkan untuk rute Jakarta-Bandung. Saat ini, konsultan Jepang yang terdiri dari Japan International Consultant for Transportation, Yachiyo Engineering Co. Ltd, Oriental Consultant, Mitsubishi Research Institute dan Nippon Koei Co. Ltd sedang mengerjakan studi kelayakan (feasibility study/FS) Shinkanse Jakarta-Bandung selama dua tahun.

"FS dibiayai dari dana hibah pemerintah Jepang senilai US$ 15 juta atau sekitar Rp 150 miliar. Untuk FS kereta api Jakarta-Bandung saja mereka (Jepang) kasih US$ 15 juta dolar. Jarang-jarang ada yang memberi segitu, biasanya paling US$ 1 juta atau US$ 500 ribu," ungkap dia.

Sementara untuk investasi pembangunan infrastrukturnya, Dedy berharap, pemerintah bisa mengeluarkan anggaran 50% dari total investasi proyek kereta super cepat Shinkansen. Sedangkan sisanya dibiayai pihak swasta melalui skema KPS meliputi modal pembangunan jalur kereta api dan sebagainya.

"Tergantung komitmen pemerintah seperti apa dan mau ngeluarin uang berapa. Kalau untuk Jakarta-Bandung saja kucurkan uang terlalu banyak, bagaimana dengan Indonesia Timur," pungkas dia. (Fik/Ahm)

Kereta Supercepat Shinkansen Juga Layani Rute Jakarta-Surabaya

Posted: 29/01/2014 14:12



Liputan6.com, Jakarta : Masyarakat Indonesia bakal menikmati nyamannya menggunakan kereta api super cepat Shinkansen pada 2020. Pemerintah dan konsultan asal Jepang sedang mengebut studi kelayakan proyek pembangunan kereta api tahap awal Jakarta-Bandung mulai kemarin (28/1/2014) hingga Desember 2015.

Kereta Shinkansen atau biasa disebut kereta peluru memberikan pelayanan lebih cepat, nyaman, mudah dan ramah lingkungan. Kereta ini menawarkan kecepatan tinggi hingga 300 kilometer (km) per jam sehingga jarak Jakarta-Bandung dapat ditempuh hanya dalam waktu 37 menit.

Rata-rata keterlambatan Shinkansen hanya satu menit selama kurun waktu 50 tahun sejak diresmikan penggunaannya di Jepang, di samping memiliki teknologi untuk merespon gempa bumi karena dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi gempa bumi dari jarak berkilo-kilo meter jauhnya dengan cara berhenti secara otomotis, bahkan ketika sedang dalam terowongan sekalipun.

Menurut Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dedy Priyatna mengatakan, pemerintah Indonesia dan Jepang akan membangun kereta api super cepat jarak Jakarta-Surabaya. Namun penumpang bisa mampir ke Bandung dan Cirebon.

"Rutenya Jakarta-Bandung-Cirebon-Surabaya sepanjang 860 km dan secara detail Jakarta-Bandung membentang 160 km. Tapi untuk tahap awal dimulai dulu dengan pembangunan kereta api Shinkansen Jakarta-Bandung," jelasnya.

Stasiun Shinkansen, tambah Dedy, akan berlokasi di kawasan Dukuh Atas yang memiliki akses baik menuju Stasiun Sudirman dan stasiun bawah tanah MRT baru.

Sedangkan di Bandung, pusat stasiun akan dibangun di kawasan Gedebage. Stasiun ini diusulkan berada di bawah tanah untuk mengatasi kepadatan bangunan dan struktur lainnya.

Pelaksanaan proyek kereta api super cepat Jakarta-Bandung, tambah dia, akan dibagi dalam beberapa tahapan. Tahap I meliputi studi kelayakan selama dua tahun mulai hari ini.

"FS dua tahun saya bilang kelamaan, jadi saya minta dibuat 18 bulan. Stage I dinamakan basic design mulai dikerjakan hari ini sampai April 2015 dan kalkulasi detailnya ada di stage II yang digarap dari April 2015-Desember 2015," ujarnya.

Sedangkan Deputi Menteri Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Lucky Eko Wuryanto mengungkapkan, salah satu pembangunan kereta api super cepat ini adalah mengurangi kepadatan penduduk di Jakarta.

"Banyak sekali businessman yang tinggal di Bandung dengan jarak dari Jakarta sekitar 45 menit, sedangkan Cirebon sekitar satu jam. Nanti mereka bisa tinggal di sana sehari atau beberapa hari lalu balik ke Jakarta dengan mudah," tandas dia.

Dimana Stasiun Kereta Shinkansen Jakarta-Bandung Berada?

Posted: 29/01/2014 13:13



Liputan6.com, Jakarta : Indonesia sekitar tujuh tahun ke depan bakal memiliki kereta super cepat dengan rute Jakarta-Bandung. Kepastian pembangunan proyek kereta peluru (Shinkansen) ini ditandai dengan proses studi kelayakan yang telah dimulai kemarin hingga dua tahun ke depan.

Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, kereta super cepat ini bisa menghemat waktu tempuh para penumpang di dua kota tersebut. Shinkansen Indonesia ini bahkan diklaim mampu menempuh jarak Jakarta-Bandung hanya dalam 37 menit.

Untuk menyukseskan megaproyek kerjasama dengan Jepang tersebut, sejumlah intansi pemerintah dilibarkan. Di bawah koordinasi Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian dan Bappenas, juga dilibatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum, BPPT, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Dedy Priyatna dalam penjelasannya mengatakan, pembangunan rute Jakarta-Bandung ini merupakan bagian dari program pemerintah membangun kereta api super cepat jarak Jakarta-Bandung-Cirebon-Surabaya sepanjang 860 km. Rute Jakarta- Bandung akan terbentang sepanjang 160 km.

Stasiun Shinkansen, tambah Dedy, rencananya akan dibangun di kawasan Dukuh Atas. Lokai ini dipilih karena memiliki akses menuju Stasiun Sudirman dan stasiun bawah tanah MRT baru.

Sedangkan di Bandung, stasiun pusat akan dibangun di kawasan Gedebage. Stasiun ini diusulkan berada di bawah tanah untuk mengatasi kepadatan bangunan dan struktur lainnya.


Dalam proses studi kelayakan, pemerintah menggandeng konsultan Japan International Consultant for Transportation (JICA), Yachiyo Engineering Co. Ltd, Oriental Consultant, Mitsubishi Research Institute dan Nippon Koei Co. Ltd.

Pembangunan kereta api super cepat Jakarta-Bandung diperkirakan memakan waktu 6-7 tahun dan diperkirakan selesai pada 2020.(Fik/Shd)



Gak usah cemburu gan, hulkshare id nubie ane juga

Quote:Original Posted By xiaoyushop â–º
salah gan, ini bikin pengelola jalan tol dan astra tutup

bayangin naek mobil pribadi jakarta bandung sekarang habis berapa duit?
Dan berapa lama, itu pertanyaan penting jg gan
Quote:Original Posted By tx2490 â–º
Kalo ada kereta super cepat macam Shinkansen, ngapain lagi lah orang capek-capek ke bandara untuk naik pesawat Jakarta-Surabaya

Estimasi penggunaan waktu aja:
Checkin minimal 45 menit sebelum keberangkatan
Delay, minimal 10 menit, maksimal -
"Macet" di runway - take off, minimal 15 menit, maksmal 1 jam
Penerbangan 1 jam 20 menit
Landing - bandara minimal 10 menit, maksimal 30 menit

Anggaplah macetnya gak diitung
Udah berapa lama tuh?

Kalo naik Shinkanshen harusnya sih, banyak waktu yg bs dipotong...
Misalkan masalah delay pesawat, klo Shinkansen seharusnya gak delay... kan rute udah jelas, halangan yg ada di darat, artinya cuaca nggk menghalangi, kecuali klo jalurnya kena banjir.
Trus habis waktu di takeoff sm landing nya juga.
Analisis kelebihan shinkansen yang logis menurut ane

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52ee0b4ffeca17c0738b470b

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger