Sabtu, 10 Mei 2014 09:01
MERDEKA - Jelang Pilpres pada 9 Juli 2014 nanti, berbagai kampanye negatif muncul di jejaring sosial. Jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari gambar, video, serta selebaran-selebaran yang meresahkan.
Masing-masing capres, baik Jokowi , Aburizal Bakrie , atau pun Prabowo Subianto merasa dizalimi dengan banyaknya kampanye hitam tersebut. Tanpa menuding pihak-pihak tertentu, mereka pun merasa kampanye negatif ini sangat merugikan.
"Kalau sudah seperti ini ya brutal dan keterlaluan. Apakah tidak ada cara-cara lain yang lebih santun?" Kata Jokowi kemarin dengan nada geram.
Berikut kampanye-kampanye hitam yang ditujukan untuk para capres, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Sabtu (10/5):
1.Jokowi disebut telah meninggal dunia
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir, masyarakat digegerkan dengan beredarnya tulisan yang dibuat seolah-olah berbentuk iklan duka cita. Iklan ini memasukkan foto calon presiden PDIP, Joko Widodo.
Dalam iklan berjudul 'rest in peace' itu, Jokowi dituliskan telah meninggal dunia pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB. Sang pembuat iklan juga menuliskan nama Ir. Herbertus Joko Widodo dan Oey Hong Liong.
"Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Minggu, 4 Mei 2014 pukul 15:30 WIB, suami, ayah dan capres kami satu-satunya."
"Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada hari Selasa, 6 Mei 2014."
Nama sang istri, Iriana Widodo juga tak lepas dari iklan tersebut. Termasuk Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang ikut berduka cita.
2.Prabowo dibombardir tuduhan pelanggar HAM
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut partainya paling sering diserang kampanye hitam dan kampanye negatif (black campaign). Bahkan dirinya khawatir cara licik tersebut bakal mempengaruhi suara Gerindra di pemilu.
"Kita paling sering diterpa black campaign. Berbagai pihak terus-terusan menyerang. Kita bilang seperti ini bukan minta dikasihani, tapi hanya mengungkapkan fakta yang ada," kata Fadli di Kantor DPP Gerindra di Jakarta, Rabu (9/4) lalu.
Dia menambahkan, serangan kampanye hitam itu paling sering dilancarkan melalui media sosial. Untuk itu, partainya juga turut aktif dalam media sosial untuk mengimbangi serangan serangan yang dilakukan tersebut.
"Contoh ada akun twitter mengatasnamakan Pak Abraham Samad (Ketua KPK) menyerang Prabowo. Ternyata besoknya Pak Abraham ngomong kalau dia tidak punya akun twitter itu," kata Fadli.
Selain itu, lanjut Fadli, serangan lain yang sering dilancarkan di media sosial adalah mengenai isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang disebut-sebut dilakukan calon presidennya, Prabowo pada tahun 1998 silam. Saat itu, mantan Danjen Kopassus itu diduga melakukan penculikan terhadap aktivis dan mahasiswa.
"Penculikan dan pembunuhan dan pelanggaran HAM itu padahal tidak ada, itu fitnah. Tapi terus menerus diangkat lagi. Padahal itu faktanya enggak ada," ucap Fadli.
3.Video pelesir Ical ke Maladewa
Merdeka.com - Belum lama ini, beredar video Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sedang pelesir ke Maladewa beserta artis Marcella Zalianty dan adiknya, Olivia Zalianty.
Video mereka diunggah ke Youtube oleh akun arb pada 19 Maret 2014 diberi judul 'AZIS SYAMSUDIN DAN CAPRES GOLKAR ARB menikmati Maldive bersama MARCELIA DAN OLIVIA ZALIANTY'.
Dalam video tersebut, tampak Aziz duduk di depan wanita yang memegang kamera. Sementara Marcella dan Ical duduk di bangku depan.
Sebelum pesawat mendarat terdengar percakapan di antara mereka. "Kita masih naik sea plane lagi Ziz," ujar pria dalam video itu.
"Masih panjang perjalanan ini?" pria bertanya. "Setengah jam, setengah jam," dijawab lagi oleh pria itu.
Setelah pesawat mendarat, wanita pemegang video mengucapkan, 'welcome to Maldives'.
Terlihat Aziz, Ical dan Marcella tersenyum. "Halo, kakak ngomong," kata wanita yang memegang kamera yang suaranya seperti Olivia.
"Apa," jawab Marcella. "We are just arrived at Raja Ampat," tambah Marcella.
"Realy? Where are we," kata Olivia.
Lalu, Olivia kembali meminta kakaknya bicara, "Ngomong kak, aku videoin neh," katanya.
"Raja Ampat," jawab Marcella.
"You lie," tutur Olivia.
4.Jokowi disebut keturunan China
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir heboh di sosial media Jokowi disebut-sebut sebagai keturunan China. Jokowi disebut sebagai anak dari Oei Hong Leon.
Tidak jelas dari mana sumber itu berasal. Namun siapakah nama Oei Hong Leong yang disebut itu? Pengamat pasar modal Lin Che Wei, dalam akun Twitternya, @linchewei1, menjelaskan sosok Oei Hong Leong. Dia membantah Jokowi adalah anak Oei Hong Leong.
Oei Hong Leong, menurut Lin Che Wei malah bukan warga negara Indonesia, namun warga negara Singapura.
Quote:Disinilah kita sebagai rakyat harus pintar melihat, siapa yang penuh dengan kebijaksanaan dalam menyikapi isu seperti ini.
"Siapa yang menyikapi dengann Emosi" maka kita bisa menyimpulkan sendiri. Apakah layak atau tidak menjadi Pemimpin
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/537029e68907e71a1a8b46d4
0 komentar:
Posting Komentar