Home » » Malang yang Kian Mendingin

Malang yang Kian Mendingin

Written By demi anak on Senin, 22 Juli 2013 | 06.00


Balai kota Malang, bangunan peninggalan Belanda

Kemarau, Suhu Udara di Malang Makin Dingin
MINGGU, 12 JULI 2009 | 15:09 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Sejak sepekan terakhir, suhu udara di Malang dan sekitarnya semakin dingin terutama pada malam hari. Suhu udara malam hari berkisar antara 15-17 derajat celcius, dari rata-rata sebelumnya antara 16-31 derajat celcius. Sehingga, masyarakat yang melakukan aktifitas di luar ruangan kerap mengenakan jaket tebal untuk melindungi tubuh dari udara dingin. Kepala seksi observasi stasiun klimatologi badan meteorologi dan geofisika Karangploso Kabupaten Malang, Kuswara mengatakan rendahnya suhu udara di Malang pada malam hari dipengaruhi perubahan cuaca. Sebab, saat musim kemarau pada malam hari energi panas bumi yang dilepaskan ke udara langsung ke daerah yang lebih tinggi.

Sedangkan, pada musim penghujan panas bumi tertahan awan, sehingga dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, suhu udara menjadi lebih panas dibandingkan musim kemarau. Untuk itu, masyarakat diminta untuk mengenakan selimut atau jaket tebal, terutama bagi yang menderita alergi terhadap suhu dingin. Pada, musim kemarau penderitaa alergi sering kambuh. "Suhu udara semakin dingin pada subuh sekitar pukul 04.00 WIB," katanya, Minggu (12/7). Diperkirakan musin kemarau terjadi selama lima bulan ke depan, berakhir Desember mendatang. Sedangkan puncak musim kemarau terjadi pada Agustus mendatang, sebab posisi matahari tepat berada di atas Kota Malang. Sehingga pada siang hari suhu udara semakin panas.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat memperhatikan kesehatan, karena musim kemarau debu beterbangan. Mengakibatkan rawan menderita penyakit infeksi saluran pernafasan atas (Ispa) dan iritasi mata. Untuk itu, masyarakat diingatkan mengenakan masker penutup mulut dan kaca mata untuk melindungi mata dari hujan debu.
http://www.tempo.co/read/news/2009/0...g-Makin-Dingin


Pusat kota Malang peninggalan zaman Belanda dulu ...

Kota Malang Semakin Dingin, Capai 17,9 Derajat Celsius
19 Jul 2013 19:39:24

Malang, Aktual.co â€" Suhu udara di kota Malang sejak sepekan ini lebih dingin dari sebelumnya, terutama jika malam hari tiba. Warga yang beraktifitas pada malam hari harus menggunakan pakaian yang lebih hangat dan lebih tebal dari sebelumnya. Perubahan suhu udara dingin ini diperkirakan karena pergantian musim hujan ke musim kemarau. "Jika angin tenggara mulai dominan, pada siang hari hembusan angin semakin kencang," ujar Subekti Kepala Stasiun Klimatologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jum'at (19/7) di Malang.

Subekti menegaskan bahwa saat ini sebenarnya musim kemarau, namun terjadi keanehan dengan masih turunnya hujan sesekali, walaupun selama beberapa hari ini tak ada potensi hujan di Malang. Suhu udara pada malam hari sekitar 17,9 derajat celsius. Sementara rata-rata antara 27-18 derajat celcius. "Suhu udara dingin tersebut, dipengaruhi oleh siklus musim kemarau yang terjadi akibat pelepasan energi bumi langsung ke daerah yang lebih tinggi. Sedangkan, pada musim penghujan panas bumi tertahan awan, sehingga dipantulkan kembali ke bumi. Akibatnya, suhu udara menjadi lebih panas dibandingkan musim kemarau," urai Subekti.

Suhu udara yang semakin dingin pada malam sampai subuh ini harus diantisipasi oleh masyarakat dengan memperhatikan kesehatan, karena dengan datangnya musim kemarau banyak debu beterbangan. Sangat rawan penyakit infeksi saluran pernafasan atas (Ispa) dan iritasi mata. "Untuk itu, masyarakat diingatkan untuk mengenakan masker penutup mulut dan kaca mata untuk melindungi mata dari hujan debu," tegasnya.
http://m.aktual.co/nusantara/192254k...erajat-celsius



Kota Malang berada sekitar 00 meter dari permukaan laut, dikelilingi pegunungan sehingga udaranya sejuk.

Serangan Cuaca Ekstrim di Kota Malang:
Suhu Bisa Turun Hingga 18 Derajat
Senin, 27 Mei 2013 14:06

MALANG - Anomali cuaca, berdampak pada cuaca esktrim di Malang Raya. Selain masih diguyur hujan, suhu Kota Malang dan sekitarnya mendadak dingin seperti era tahun 1980-an. Analis BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Anung Suprayitno menjelaskan, range suhu di Malang saat ini berkisar antara 18 sampai 31 derajat celcius. Range cuaca tersebut terjadi dalam pekan ini di Malang Raya. Cuaca dingin di Malang ini, disebabkan oleh tingginya curah hujan dan adanya anomali cuaca. Secara umum disebabkan oleh suhu permukaan laut di perairan Indonesia masih hangat sehingga sebabkan hujan. ‘’Sesuai prakiraan cuaca dalam bulan ini, seharusnya sekarang sudah mulai masuk musim kemarau,’’ ujarnya.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso, Rahmattulloh Adji SP yang dihubungi secara terpisah membenarkan perubahan cuaca yang terjadi di Malang. Kondisi itu disebabkan suhu muka air di perairan Indonesia, masih hangat sehingga sebabkan hujan. ‘’Cuaca seperti ini tentu perlu waspada karena diprediksi potensi hujan masih akan terjadi. Sesuai prediksi, musim kemarau baru dimulai pada Juni mendatang,’’ jelas Rahmattulloh.

Berdasarkan catatan dan pantauan Malang Post, selain diguyur hujan, suhu dingin dialami warga sepanjang hari kemarin. Bahkan sepanjang siang kemarin tak tampak matahari lantaran tertutup awan. Di beberapa kawasan seperti Singosari, sempat terjadi kabut pada kemarin pagi. Cuaca Malang yang terjadi sepanjang hari kemarin mengundang beragam komentar warga kota pendidikan ini. ‘’Aslinya Kota Malang muncul. Malang dulu ya seperti ini, siang masih dingin,’’ kicau warga di berbagai jejaring media sosial.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), J Hartono yang dihubungi terpisah mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga bencana longsor dan banjir di berbagai kawasan. Hal ini setelah pihaknya mendapat informasi resmi bahwa potensi hujan masih terus membayangi wilayah Kota Malang. ‘’Yang paling diwaspadai tentunya bahaya longsor. Karena jika diguyur hujan terus menerus maka bisa saja terjadi longsor. Karena itu kami imbau warga untuk selalu waspada,’’ katanya. Seluruh petugas Bakesbangpol dan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berada dibawah Bakesbangpol diimbau untuk tetap siaga. Pasalnya status waspada bencana belum dicabut. ‘’Petugas TRC tersebar di seluruh kelurahan. Di setiap kelurahan terdapat sekitar lima orang petugas TRC. Mereka siaga,’’ kata dia
http://malang-post.com/tribunngalam/...ga-18-derajat-

---------------------------------

Yang punya gejala penyakit astma, sebaiknya tidak liburan ke Malang, apalagi sampai mau kuliah di kota dingin itu.



Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51ec64b4be29a0e907000000

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger