Home » » Walah... Laporkan Jambret, Malah Disuruh Polisi Cari Sendiri

Walah... Laporkan Jambret, Malah Disuruh Polisi Cari Sendiri

Written By demi anak on Senin, 22 Juli 2013 | 06.00



BATAM, METRO: Sedih dan kesal menimpa Rehabya Ningsih, korban jambret di depan perumahan Baloi View, tak jauh dari rumah duka marga Tionghoa, Selasa (16/7). Usai dijambret oleh dua orang tak dikenal, dirinya melapor ke Polsek Lubuk Baja, namun sayangnya oleh anggota Polsek Lubuk Baja, Rehabya disuruh mencari pelaku sendiri.

Kejadian bermula ketika Rehabya bersama dengan temannya tengah melintas di depan rumah duka marga Tionghoa, Baloi Selasa malam sekitar pukul 21.30 wib. Saat itu, posisi Rehabya berboncengan dengan membawa tas yang diletakkan di bagian tengah. Tak lama, dua orang pria melintas menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter di sampingnya dan langsung menjambret tas milik Rehabya. Seketika, pelaku langsung melaju ke arah Simpang Jam. “Sempat kami kejar ke arah Simpang Jam, tapi sampai di Simpang Jam pelaku menghilang,” ujarnya.

Usai kejadian tersebut, Rehabya kembali ke rumahnya. Selang beberapa menit kemudian, Rehabya menerima sebuah email konfirmasi dari handphonenya yang berisi sebuah foto wajah pelaku penjambretan yang berusaha menggunakan handphone Samsung Note II miliknya. “Handphone saya itu terkunci menggunakan program face unlock. Kalau bukan wajah saya, maka wajah orang yang berusaha membuka handphone saya, akan langsung terkirim ke email,” katanya.

Mendapat email konfirmasi yang berisi wajah seorang pria yang diduga adalah pelaku penjambretan, Rehabya langsung membuat laporan ke Polsek Lubuk Baja. Rehabya melaporkan kejadian penjambretan yang dialaminya. Menurutnya, karena kejadian tersebut, dirinya telah kehilangan dompet, sejumlah uang, STNK, KTP, ATM, Handphone Blacberry dan juga Samsung Galaxy Note II miliknya. Dan saat melaporkan kejadian tersebut, tidak ketinggalan, Rehabya juga menunjukkan foto wajah seorang pria yang masuk ke emailnya yang berusaha untuk membuka kunci handphone Samsung Galaxy Note II miliknya. Namun, sayangnya, hal tersebut tidak ditanggapi oleh anggota Polsek Lubuk Baja yang menerima laporan tersebut. “Polisi itu malah bilang, iya mbak, laporannya kami terima. Kalau nanti ketemu orangnya, telpon kami ya,” kata Rehabya sembari menirukan perkataan anggota Polsek Lubuk Baja tersebut.

Hal tersebut sontak membuat Rehabya geram. Pasalnya, dirinya berharap polisi dapat menangkap pelaku penjambretan, namun ia malah disuruh untuk melapor bila melihat pelaku. “Jadi apagunanya saya melapor kalau ujung- ujungnya saya yang disuruh mencari. Kalau saya melihat orangnya, untuk apalagi saya lapor ke polisi, lebih baik saya tangkap sendiri atau minta tolong warga,” kata Rehabya.

Keesokan harinya, Rehabya kembali mendatangi Polsek Lubuk Baja. Dirinya berharap agar polisi dapat membekuk pelaku. Namun sayangnya, Kamis (17/7), Rehabya hanya menerima selembar kertas laporan kehilangan untuk pengurusan surat- surat pentingnya yang sudah hilang.
Sumber


===============================================================

mudah2an keluarga bapak pulisi ada yg menjadi korban penjambretan

Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51eb130b3c118ec76e000005

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2014. Kaskus Hot Threads - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger