Spoilerfor no repost:
Spoilerfor SALAH: Dirgahayu Republik Indonesia
Setiap menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia banyak dijumpai tulisan yang rnengungkapkan ucapan âSelamat Ulang Tahun Republik Indonesiaâ. Ungkapan itu dalam pemakaiannya sangat bervariasi. Dan berbagai variasi itu ada beberapa di antaranya yang penulisannya kurang tepat. Hal tu dapat diperhatikan pada contoh di bawah ini.
(1) Dirgahayu HUT RI Ke-68
(2) Dirgahayu RI Ke-68
(3) HUT ke LXVIII Kemerdekaan Indonesia
Penulisan dan penyusunan contoh itu dilakukan secara tidak cermat hingga menimbulkan salah tafsir. Ketidaktepatan contoh (1) terletak pada penempatan kata dirgahayu. Kata dirgahayu merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta, yang bermakna âpanjang umurâ atau berumur panjangâ. Jika dihubungkan dengan makna yang didukung oleh HUT, pemakaian kata dirgahayu tidak tepat karena rangkaian kata dirgahayu HUT bermakna âselamat panjang umur HUTâ. Makna seperti itu dapat memberi kesan bahwa yang diberi ucapan âselamat panjang umurâ dan âsemoga panjang umurâ adalah HUT-nya, bukan RI-nya. Padahal yang dimaksud dengan ungkapan adalah RI. Oleh karena itu, agar dapat mendukung pengertian secara tepat, susunan dirgahayu HUT perlu diubah menjadi dirgahayu RI. Ungkapan itu sudah tepat tanpa harus disertai HUT dan ke-68. Jika HUT ingin digunakan, sebaiknya kata dirgahayu kita hilangkan dan kata bilangan tingkat ke-68 dipindahkan sebelum RI sehingga susunannya menjadi HUT KE-68 RI.
Ketidaktepatan contoh (2), yaitu dirgahayu RI ke-68, terletak pada penempatan kata bilangan tingkat. Dalam hal ini kata bilangan tingkat yang diletakkan sesudah RI (RI Ke-68) dapat menimbulkan kesan bahwa RI seolah-olah berjumlah 68 atau mungkin Iebih. Kesan itu dapat menimbulkan pengertian bahwa yang sedang berulang tahun adalah RI yang ke-68 bukan RI yang ke-10 ke-15, atau yang lain. Padahal, kita mengetahui bahwa di dunia ini hanya ada satu RI, yaitu Republik Indonesia, yang sedang berulang tahun ke-68. Untuk mengÂhindari kemungkinan terjadinya salah tafsir semacam itu, susunan RI ke-68 harus kita ubah. Pengubahan itu dilakukan dengan memindahÂkan kata bilangan tingkat ke-68 ke posisi sebelum RI dan menggantikan kata dirgahayu dengan HUT sehingga susunannya rnenjadi HUT ke-68 RI.
Contoh (3) ketidaktepatannya terletak pada penulisan angka Romawi. Dalam hal ini kata bilangan tingkat yang ditulis dengan angka Romawi seharusnya tidak didahului dengan ke-. Oleh karena itu, bentuk ke- pada kata bilangan tingkat ke LXVIII pada contoh (3) harus dihilangkan sehingga menjadi LXVIII. Sebaliknya, jika ditulis dengan angka Arab, bentuk ke- harus disertakan sebelum angka Arab itu sehingga bentuknya menjadi ke-68. Jadi, penulisan ungkapan contoh (3) di atas yang tepat adalah HUT LlV Kemerdekaan RI atau HUT Ke- 68 Kemerdekaan RI.
Atas dasar uraian di atas, contoh (1), (2), dan (3) yang tepat diÂnyatakan sebagai berikut.
Dirgahayu RI
HUT Ke-68 RI
HUT LIV Kemerdekaan RI
HUT Ke-68 Kemerdekaan RI
Di samping ungkapan itu, tentu masih banyak ungkapan lain yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut.
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia
Dirgahayu Kemerdekaan Kita
Dengan beranalogi pada bentukan ungkapan tersebut, kita pun dapat membentuk ungkapan lain secara cermat untuk menyatakan âselamat ulang tahunâ pada keperluan yang lain, misalnya pada ulang tahun TNI, ulang tahun KORPRI, ulang tahun RRI, atau ulang tahun TVRI. Dengan menggunakan ungkapan secara cermat, selain dapat menyatakan informasi yang tepat berarti kita pun turut mendukung usaha pembinaan dan pengembangan bahasa.
sumber
Spoilerfor salah:
Spoilerfor benar:
Spoilerfor keren nie gan:
SUSUNAN RANGKAIAN KENDARAAN PRESIDEN / WAPRES
PLAT NOMOR KHUSUS KENDARAAN PEJABAT NEGARA
Fast & Furious Nyata di Indonesia
upacara-upacara-adat-tradisi-unik-di-indonesia
kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-merayakan-hut-kemerdekaan-ri
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/52135e9cbecb17c24e000014
0 komentar:
Posting Komentar