"Sehingga kami membutuhkan waktu lagi sebanyak tiga hari utuk melakukan sosialisasi kepada para pengguna kereta," kata Eva saat dihubungi Tempo pada Senin, 19 Agustus 2013.
PT KCJ akan melakukan sosialisasi melalui spanduk, poster, dan banner yang akan ditempel di area stasiun. Selain itu, KCJ juga akan menginformasikan perihal THB tersebut melalui jejaring sosial, salah satunya Twitter. Announcer lewat pengeras suara pun akan dilakukan, baik di dalam area stasiun maupun di dalam gerbong kereta commuter line.
"Pemandu di stasiun juga akan siap membantu, jika ada penumpang yang kebingungan dengan sistem baru ini." Eva menjelaskan, sistem THB ini adalah untuk menyiasati kerugian akibat tiket single trip yang tidak dikembalikan.
Dia optimis bahwa transformasi tiket single trip ke program THB akan berjalan lancar. Para pengguna bisa segera melakukan refund senilai Rp 5 ribu di stasiun tujuan. Penumpang rutin commuter line juga dapat membawa kartu tersebut untuk sementara waktu.
"Sehingga saat membayar tiket, penumpang tidak perlu lagi menambah biaya Rp 5 ribu lantaran sudah mempunyai THB." ucap Eva.
Kecuali terhadap penduduk musiman, lanjut Eva, pihak KCJ akan memberi info sesering mungkin agar tak salah kaprah terhadap THB. Untuk kesiapan dari PT KCJ, ia mengatakan bahwa seluruh loket di stasiun Jabodetabek sudah siap melakukan sistem baru tersebut.
Eva juga menginformasikan bahwa kartu THB akan hangus jika tidak digunakan selama tujuh hari sejak hari terakhir pemakaian. Oleh sebab itu, jika pengguna kereta terus memakainya tiap hari, kartu THB masih tetap bisa digunakan untuk keluar-masuk stasiun. Namun, jika penumpang tetap merasa ribet, ia menyarankan agar mereka berpindah ke tiket multi trip.
Sebelumnya, PT KCJ akan mengubah tiket single trip, yang digunakan untuk satu kali perjalanan KRL pada hari pembelian, menjadi Tiket Harian Berjaminan (THB). Jika dulu membeli single trip hanya ongkosnya saja, sekarang ada jaminan sebesar Rp 5 ribu. Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, menuturkan ihwal perubahan ini lantaran banyaknya kartu singe trip yang hilang sejak penerapan e-ticketing awal juni lalu.
"Sampai akhir Juli, sudah 800 ribu kartu yang hilang. Ongkos produksi Rp 5 ribu per kartu, jadi kita kehilangan Rp 4 milyar,â kata Tri.
www.tempo.co/read/news/2013/08/19/083505414/Tiket-Harian-Berjaminan-Akan-Efektif-22-Agustus
Kartu Single Trip (KST) KRL Jabodetabek akan digantikan dengan Tiket Harian Berjaminan (THB)
Quote:Hilangnya sekitar 800 Ribu tiket KRL sekali jalan atau yang dikenal dengan Kartu Single Trip selama E-ticketing diterapkan menjadi fokus penting pada evaluasi yang dilakukan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ).
Selain terus melakukan penertiban dan penguatan pengamanan di Stasiun, PT KCJ juga akan menerapkan sistem uang jaminan sebesar Rp 5.000,- pada tiket sekali jalan tersebut.
Kartu Single Trip untuk satu kali perjalanan akan diganti menjadi Tiket Harian Berjaminan (THB) yang digunakan untuk satu kali perjalanan pada hari pembelian.
Pada prinsipnya untuk mendapatkan THB seluruh penumpang tetap harus ke loket setiap akan melakukan perjalanan , namun ada dua biaya yang harus dibayarkan yakni harga tarif dan Uang Jaminan sebesar Rp 5.000,-.
Uang jaminan tersebut tidak hilang atau hangus selama pengguna mengembalikan tiket tersebut (melakukan Refund) atau pembelian rute perjalanan berikutnya atau perjalanan baru di loket Stasiun sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pada Tiket Harian Berjaminan, jika tidak dikembalikan pada hari yang sama maka penumpang akan diberi masa tenggang selama 7 hari setelah hari pembelian terakhir, namun jika melewati masa 7 hari tersebut maka uang jaminan pada tiket hangus dan tidak dapat digunakan lagi untuk pembelian rute perjalanan berikutnya.
Selain melewati masa tenggang, uang jaminan pada tiket harian berjaminan juga akan hangus jika penumpang tidak melakukan tapping out pada perangkat E-Ticketing di gate out (keluar tidak melalui pintu resmi).
Menurut Direktur Utama PT KCJ, Tri Handoyo, tata cara penggunaan Tiket Harian Berjaminan di Gate out (Stasiun tujuan) juga berbeda dengan Kartu Single Trip. Saat ini di Stasiun tujuan kartu single trip harus dimasukkan pada Card Slot di Gate out, namun pada Tiket Harian Berjaminan di Stasiun tujuan, penumpang hanya cukup melakukan tapping kembali pada perangkat gate out.
Ada sejumlah ketentuan penting lain yang harus diikuti oleh pengguna jasa KRL seperti:
1. Tiket tidak dapat digunakan lagi dan uang jaminan tidak dapat dikembalikan jika sudah ditempel pada pintu masuk tetapi tidak ditempel pada pintu keluar (tidak tapping out pada gate out atau tidak keluar melalui pintu resmi).
2. Tiket tidak dapat digunakan kembali dan uang jaminan tidak dapat dikembalikan jika tiket rusak sehingga tidak terbaca pada sistem E-ticketing.
3. Uang jaminan dan tarif dapat dikembalikan apabila penumpang batal melakukan perjalanan dan belum melakukan tapping in pada gate in.
4. Uang Jaminan dikembalikan (tanpa tarif) apabila penumpang tidak jadi melakukan perjalanan tetapi sudah melakukan Tapping in pada gate in.
5. Penalti dengan denda sebesar Rp 5.000,- akan dikenakan jika penumpang melakukan perjalanan melebihi tarif tujuan awal/kurang bayar.
6. Suplisi sebesar Rp 50.000,- akan dikenakan jika penumpang tidak memiliki tiket perjalanan yang sah dan tiket kedaluwarsa.
Sejumlah ketentuan tersebut harus diikuti para pengguna jasa saat Tiket Harian Berjaminan (THB) diterapkan. Diharapkan penerapan Tiket Harian Berjaminan ini dapat menjadi cara yang efektif pada penerapan E-Ticketing sehingga sirkulasi kartu dapat terjaga dengan baik.
megapolitan.kompas.com/read/2013/08/20/0831265/Kartu.Single.Trip.KST.KRL.Jabodetabek.akan.digantikan.dengan.Tiket.Harian.B erjaminan.THB.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ayo buruan tilep kartunya sebanyak mungkin sebelum tgl 22
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/5211f95438cb175b06000003
0 komentar:
Posting Komentar