Cekidot beritanya gan dibawah ini:
Spoilerfor Satu Jam Lebih, Merapi Keluarkan Guguran, Warga Mengungsi:
BANDUNG, suaramerdeka.com - Lebih dari satu jam, Gunung Merapi, Magelang mengeluarkan guguran pada Senin (22/7) shubuh. Gumpalan asap berwarna coklat kehitaman keluar dari arah puncak gunung yang pernah meletus hebat pada 2010 itu. Akibat kejadian tersebut, sejumlah kawasan terlanda hujan abu.
"Antara Pukul 04.22 hingga 05.35 Wib terjadi guguran yang terdengar dari Pos Kaliurang. Lontaran material berwarna merah hingga ketinggian 1.000 meter dari puncak Merapi teramati dari Pos Selo, Boyolali," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Berdasarkan laporan, hujan abu dan pasir halus terjadi di wilayah Deles, Tlogowatu, Kemalang, Balerante, Klaten di Jawa Tengah. Hujan abu juga turun di sekitar Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen di daerah Cangkringan, Kaliurang Sleman Yogyakarta. Sebaran hujan abu mencapai 7-14 km dari puncak Merapi ke arah Klaten dan Sleman.
Hujan abu juga telah menyebabkan kepanikan warga. Ratusan warga di Kemalang Klaten mengungsi ke Kantor Kecamatan Kemalang dan di daerah Bawukan. Warga lainnya di Cangkringan mengungsi ke Balai Desa Glagah Harjo.
"Meski demikian, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," tandasnya.
Kelompok rentan seperti lansia, ibu menyusui dan anak-anak disebutkan masih bertahan di Balai Desa Glagahharjo. Warga asal Desa Jrakah Boyolali yang semula mengungsi ke desa terdekat sudah kembali ke rumahnya.
Di Magelang, masyarakat di sekitar kaki Merapi hanya keluar rumah begitu suara gemuruh gunung Merapi.
Dijelaskan, BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Provinsi Yogyakarta, BPBD Klaten, BPBD Sleman, BPBD Magelang, BPBD Boyolali, BPPTKG, dan PVMBG Badan Geologi.
"Kepala BPPTKG dan PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Merapi masih Normal. Aktivitas Merapi akan dievaluasi apakah aktivitas akan berlanjut ke erupsi magmatik atau tidak. Pemantauan akan diintensifkan. Masyarakat diimbau tetap tenang dan selalu siapsiaga," jelas Sutopo.
Dia menegaskan gelagat gunung api mempunyai kecenderungan sifat slow on set. Artinya bencana tidak terjadi secara tiba-tiba dan dapat diprediksikan.
Spoilerfor Inilah Kronologi Letusan Gunung Merapi:
Bisnis.com, JAKARTA - Pada Senin (22/7/2013) pukul 04.22 hingga 05.35 terjadi guguran yang terdengar dari Pos pengamatan Merapi di Kaliurang. Gumpalan asap berwarna coklat kehitaman, lontaran material berwarna merah hingga ketinggian 1.000 meter dari puncak Merapi terlihat dari Pos Selo, Boyolali.
Berdasarkan keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hujan abu dan pasir halus terjadi di wilayah Deles, Tlogowatu, Kemalang, Balerante, Klaten di Jawa Tengah.
Hujan abu juga terjadi di sekitar Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen di daerah Cangkringan, Sleman Yogyakarta. Hujan abu hingga 7-14 km dari puncak Merapi mengarah ke Kabupaten Klaten dan Sleman.
Kepala BPPTKG dan PVMBG menyatakan status Gunung Merapi masih normal. Aktivitas Merapi akan dievaluasi apakah aktivitas akan berlanjut ke erupsi magmatik atau tidak. Pemantauan akan diintensifkan. "Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu siapsiaga," kata Sutopo.
Perlu diketahui, status aktivitas gunungapi memiliki 4 tingkatan yaitu normal aktif, waspada, siaga, dan awas. Gunung api umumnya memiliki sifat slow on set. Artinya, bencana tidak terjadi secara tiba-tiba dan dapat diprediksikan.
Spoilerfor Asap Sulvatara Merapi Capai 1.000 Meter Mengarah ke Selatan:
Senin, 22 Juli 2013 08:38 wib
Petugas PGM Kaliurang mengamati aktivitas Gunung Merapi (Foto: Ridho Hidayat/Koran Sindo)
SLEMAN - Abu vulkanik disertai gas keluar dari puncak Gunung Merapi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter.
Berdasarkan pantauan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, asap sulvatara keluar dan mengarah ke sisi selatan Gunung Merapi.
Pecut, petugas (PGM) Kaliurang, menjelaskan, embusan tersebut selesai keluar pada pukul 05.00 WIB. Saat ini, kondisinya sudah normal.
âEmbusan satu kali saja, dari pukul 04.15 WIB sampai 05.00 WIB. Saat ini memang masih terjadi hujan abu yang dibawa asap sulvatara,â jelasnya, Senin (22/7/2013).
Closed circuit television (CCTV) milik Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) yang berada di Woro dan Deles, berjarak 6,5 kilometer dari puncak Merapi, tidak bisa mengamati aktivitas di puncak karena tertutup oleh abu Merapi.
Sementara itu, masyarakat di lereng Merapi, khususnya yang mendiami sisi selatan gunung masih menggunakan masker.
Foto-foto hujan abu :
Spoilerfor Hujan abu di #Plawangan dan wilayah #Kaliurang, dimohon masyarakat menggunakan masker dan kacamata. Status NORMAL:
Spoilerfor Berdasarkan pemodelan abu, airport Adisucipto tdk terdampak jatuhan abu pagi ini dari #Merapi:
Spoilerfor Ashes to ashes, dust to dust... Living under a volcano #inmygarden #Merapi #ashes #livingunderavolcano #jawa #Indonesianbeauty #nature #instamood:
Spoilerfor #Merapi #Cangkringan mobil @Metro_TV msh standby di balai desa glagaharjo:
Spoilerfor #Merapi #Cangkringan mobil @BNPB_Indonesia jg msh di siagakan di balai desa glagaharjo:
Spoilerfor Sumber-sumber:
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...rga-Mengungsi-
http://www.metrotvnews.com/metronews...arkan-Guguran-
http://www.bisnis.com/inilah-kronolo...-gunung-merapi
http://jogja.okezone.com/read/2013/0...rah-ke-selatan
Beberapa foto yang di share di twitter
Wah ga nyadar, ternyata nih thread masuk HT thx om mimin n agan2 ga nyangka bisa HT
Spoilerfor HT:
Spoilerfor Update dari agan yamahmud92 ::
Quote:Original Posted By yamahmud92 âº
---- UPDATE INFO DIKIT GAN ----
Intensitas hujan abu sudah mulai mereda, ini foto yang ane ambil beberapa detik yang lalu gan. live dari kantor ane
>>UPDATE MERAPI<<
** Hujan abunya gak setebel pagi ini gan, Alhamdullilah sekarang sudah mereda. takut kaya dulu gan, banyak yg terserang ISPA
Sumber :http://www.kaskus.co.id/thread/51ec9e697c1243fa07000009
0 komentar:
Posting Komentar